Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reshuffle Diprediksi Akan Tetap Terjadi karena Komunikasi Nasdem-PDI-P Sudah Rusak

Kompas.com - 05/02/2023, 18:38 WIB
Ardito Ramadhan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam memperkirakan, reshuffle atau perombakan kabinet akan tetap dilaksanakan dalam waktu dekat.

Alasannya, menurut Umam, komunikasi politik antara Partai Nasdem dan PDI-P selaku elemen utama di pemerintahan telah rusak berkaca dari serangan yang dilancarkan PDI-P ke Nasdem.

"Mengingat sudah terjadinya kerusakan komunikasi politik yang cukup serius antara Nasdem dengan elemen utama di pemerintahan, yang terlihat dari serangan vulgar dari PDIP kepada Nasdem, maka reshuffle kabinet tampaknya akan tetap terjadi," kata Umam saat dihubungi Kompas.com, Minggu (5/2/2023).

Baca juga: Kode Jokowi soal Rabu Pon dan Reshuffle Kabinet yang Urung Terjadi

Umam berpandangan, langkah Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menemui Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi tak cukup untuk membendung serangan PDI-P.

Oleh karena itu, Umam menilai Paloh kini berusaha menyelamatkan kader-kadernya di kabinet dengan bersafari ke partai-partai politik koalisi pemerintah seperti Gerindra, PKB, dan Golkar.

"Untuk meyakinkan para pengambil keputusan di lingkaran inti kekuasaan untuk tetap menyelamatkan menteri-menteri perwakilan Nasdem, selaku partai yang memang ikut berkeringat dan berjuang dalam memenangkan Joko Widodo di Pilpres 2014 dan 2019 lalu," ujar Umam.

Baca juga: Tak Ada Reshuffle Rabu Pon, Sekjen PDI-P: Jokowi Punya Kalkulasi

Di sisi lain, ia juga menilai reshuffle yang dilakukan di awal tahun 2023 akan memberikan waktu kepada menteri-menteri baru untuk beradaptasi dengan lingkungan birokrat dan mempelajari teknis kebijakan di kementeriannya masing-masing.

"Sehingga ketika APBN turun pada bulan April, para menteri baru bisa langsung tancap gas untuk mengeksekusi kerja-kerja kementerian yang tertunda selama rentang Januari-Maret setiap tahunnya," kata Umam.

Seperti diketahui, Jokowi sebelumnya diprediksi banyak pihak bakal melakukan reshuffle kabinet pada Rabu (1/2/2023) lalu yang bertepatan dengan Rabu pon, tetapi faktanya belum ada reshuffle lagi di hari itu.

Adapun Jokowi sebelumnya sempat bertemu dengan Paloh pada Kamis (26/1/2023), satu pekan sebelum Rabu pon.

Paloh mengatakan, dalam pertemuan di Istana Kepresidenan Jakarta itu, Jokowi menyambutnya dengan hangat.

"Saya tidak melihat ada perubahan. Suasana penerimaan baik, dalam apa saja yang saya pahami, dalam memahami komunikasi ya,” kata dia, Rabu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com