Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Yakin Nama yang Disodorkan ke KIB, Bakal Diusung untuk Pilpres 2024

Kompas.com - 09/02/2023, 17:47 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto meyakini bahwa nama yang bakal disodorkan partainya ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), salah satunya pasti diusung calon presiden (capres) ataupun calon wakil presiden (cawapres).

Diketahui, KIB sejauh ini dihuni oleh PAN, Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

"Ya harus yakin. Masa enggak yakin," kata Yandri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (9/2/2023).

Baca juga: Verrell Bramasta Gabung PAN, Bakal Nyaleg di Jabar pada Pemilu 2024

Adapun PAN di dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) merekomendasikan sejumlah nama yang ramai di internal sebagai capres atau pun cawapres, antara lain Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

"Di antara nama-nama yang direkomenadikan Rakernas PAN itu ada nanti yang akan diusung, baik nanti sebagai capres maupun cawapres," Yandri meyakini.

Wakil Ketua MPR ini juga ditanya peluang duet Ganjar-Erick untuk diusung oleh KIB pada Pilpres 2024.

Menurut dia, masih terbuka kemungkinan duet itu akan dimunculkan dan diusung.

Baca juga: Golkar Bakal Bertemu PKB, PAN Yakin KIB Tak Ditarik Koalisi Lain

"Dan itu yang sekarang sedang dikomunikasikan siapa yang paling pas untuk diusung," ujarnya.

"Plus minusnya apa? Golkar gimana pendapatnya, PAN gimana pendapatnya, PPP gimana pendapatnya," sambung Yandri.

Sebelumnya diberitakan, PAN mengaku punya sejumlah nama potensial diusulkan ke KIB sebagai capres maupun cawapres.

Nama-nama itu di antaranya Zulkifli Hasan, Ganjar Pranowo dan Erick Thohir.

"Bukan setor nama (ke KIB), tetapi yang potensial untuk diusulkan ke KIB," kata Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi kepada Kompas.com, Senin (30/1/2023).

Baca juga: Tak Persoalkan Manuver Golkar, PAN: Mudah-mudahan Menambah Kekuatan KIB

Yoga menerangkan, hingga kini PAN belum mengusulkan nama-nama itu ke KIB.

Menurut dia, ada mekanisme terkait pencapresan di PAN yang diamanahkan kepada Zulkifli Hasan.

"Sesuai hasil Rakernas PAN tahun 2020 dan 2022 diberikan kepada ketua umum PAN untuk mengambil langkah-langkah strategis untuk menetapkan paslon demi kemajuan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Nasional
Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Nasional
APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

Nasional
Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Nasional
Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Nasional
Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com