Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GP Mania Mengaku Sudah Izin ke Ganjar Sebelum Bubarkan Diri, Tak Ada Konflik

Kompas.com - 09/02/2023, 11:16 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua organisasi relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) Immanuel Ebenezer mengaku sudah meminta izin ke Ganjar untuk membubarkan diri.

Mewakili organisasi yang dia pimpin, Noel, begitu sapaan akrab Immanuel, menyatakan menarik dukungan buat Ganjar maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.

"Kita sedikit izinlah sama Mas Ganjar. Kemarin saya sudah WhatsApp Mas Ganjar 'Mas, izin, ini mungkin kita terakhir aktivitas di GP Mania'," kata Noel dikutip dari tayangan Kompas Petang Kompas TV, Rabu (8/2/2023).

Baca juga: Immanuel Ebenezer Tak Lagi Dukung Ganjar, GP Mania Segera Dibubarkan

Meski menarik dukungan, Noel mengaku, hubungannya dengan Ganjar baik-baik saja. Dia juga bilang, penarikan dukungan ini tak dipengaruhi oleh tekanan apa pun.

"Nggak ada tekanan, nggak ada konflik, dan semuanya baik-baik saja," ujarnya.

Menurut Noel, tugas GP Mania memberikan dukungan buat Ganjar sudah cukup. GP Mania merasa telah puas berkontribusi meningkatkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu menjadi yang nomor satu.

Meski tak menyebut rinci, Noel mengatakan, alasan lain pembubaran GP Mania adalah karena dirinya ingin punya aktivitas berbeda.

Ketua kelompok relawan, Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) Immanuel Ebenezer.KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD Ketua kelompok relawan, Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) Immanuel Ebenezer.

Noel mengaku tak mau lagi menanggung beban berat karena terlalu banyak mengurus aktivitas di organisasi relawan yang menurutnya tidak mudah.

"Tugas-tugas politik dan tugas-tugas demokratis kita kan sudah selesai," kata dia.

Noel juga sempat menyinggung soal pilihan politiknya yang mungkin berbeda. Dia pun tak ambil pusing jika publik berspekulasi atas manuvernya ini.

"Saya harus mencari pilihan politik lain. Itu kan hak demokratis saya yang harus siapa pun bisa menghargai hak politik saya, jangan diintervensi," tutur Noel.

Sebelumnya diberitakan, GP Mania menarik dukungan terhadap Ganjar Pranowo sebagai capres Pemilu 2024.

"Itu (kabar tak lagi beri dukungan) benar. Betul," kata Noel saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (7/2/2023).

Meski begitu, Noel belum mau menyampaikan alasan pencabutan dukungan organisasi relawan yang ia pimpin untuk Ganjar. Menurutnya, pada Kamis (9/2/2023), pihaknya akan melakukan pembubaran relawan GP Mania secara resmi.

"Nanti kita ungkapkan. Kita akan bubarkan dulu, setelah bubarkan baru kita kasih penjelasan," ujar Noel.

Baca juga: Bubarnya GP Mania Sebelum Benar-benar Berjuang untuk Ganjar Pranowo...

GP Mania sendiri lahir dari Jokowi Mania atau Joman, organisasi relawan Jokowi pada Pemilu 2014 dan Pemilu 2019 lalu.

Setelah berkontribusi mengantarkan Jokowi sebagai presiden dua periode, pada Oktober 2021, Joman berpindah haluan mendukung Ganjar Pranowo menjadi presiden 2024 dan menamakan diri GP Mania.

Adapun hingga kini PDI-P masih bungkam soal pencapresan Pemilu 2024. Nama Ganjar disebut-sebut potensial, bersaing dengan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.

Namun demikian, ditegaskan berulang kali oleh partai banteng bahwa keputusan terkait pencapresan ada di tangan ketua umum Megawati Soekarnoputri.

"Ini urusan gue!" kata Megawati saat berpidato dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDI-P, Selasa (10/1/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com