Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan GP Mania Bakal Bubar, PDI-P: Enggak Ada Hubungan sama Parpol

Kompas.com - 08/02/2023, 15:03 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Said Abdullah menilai pembubaran relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania yang bakal dilakukan pada Kamis (9/2/2023) tidak ada hubungannya dengan DPP PDI-P.

Sebab, ia menilai keberadaan relawan tidak berkaitan dengan struktur kepartaian.

"Enggak ada hubungan ya, relawan Ganjar bubarin, Ganjar Mania, atau Ganjarist itu kan enggak ada hubungan sama parpol," kata Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Sebaliknya, dia justru heran karena selama ini relawan terlihat seolah menyerang PDI-P.

Baca juga: GP Mania Tarik Dukungan buat Ganjar Maju Capres, karena Tak Dirangkul PDI-P?

Padahal, menurut Said, relawan itu justru membutuhkan PDI-P untuk dapat mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tersebut sebagai calon presiden (capres).

Untuk itu, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR ini berharap agar para relawan tak terus mendesak PDI-P segera memutuskan pencapresan.

"Yang kita harapkan, para relawan-relawan ini kalau memang butuh Ganjar untuk dicalonkan PDI-P, jangan PDI-P digebuk terus sama relawan," ujarnya.

"Itu sesuatu yang aneh. Butuh PDI-P, tapi PDI-P nya digebuk oleh relawan, kan enggak masuk akal," pungkasnya.

Baca juga: Pengamat: Ganjar Dicapreskan atau Tidak Bukan Ditentukan Relawan, tapi Keputusan Megawati

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum relawan GP Mania Immanuel Ebenezer mengatakan, dirinya tidak lagi mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Itu (kabar tak lagi beri dukungan) benar. Betul," ujar Noel, sapaan akrab Immanuel ketika dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (7/2/2023).

Meski begitu, dirinya masih enggan menyampaikan alasan pencabutan dukungan kepada Ganjar.

Noel hanya menjelaskan, pada Kamis (9/2/2023), pihaknya akan menggelar pembubaran secara resmi relawan GP Mania.

Dalam pembubaran nanti, dirinya akan menjelaskan alasan tak lagi mendukung Ganjar Pranowo.

"Nanti kita ungkapkan. Kita akan bubarkan dulu, setelah bubarkan baru kita kasih penjelasan," tambah Noel.

Sebelumnya, pada 2021 Immanuel telah menyatakan dukungannya kepada Ganjar Pranowo untuk maju pada Pilpres 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com