Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Bantuan untuk Korban Gempa Turkiye Segera Dikirim

Kompas.com - 07/02/2023, 19:36 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan saat ini pemerintah sedang mempersiapkan bantuan kemanusiaan untuk para korban gempa bumi Turkiye.

Menurut Presiden, bantuan tersebut akan dikirimkan secepatnya.

"Iya ini sedang disiapkan bantuannya. Boleh Menteri Luar Negeri, Kementerian Pertahanan dan juga oleh Kementerian Sosial," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (7/2/2023).

"Baru disiapkan dan segera akan dikirim. Secepatnya. Ini tadi pagi masih mencari pesawat," tuturnya.

Baca juga: Saat Gempa Turkiye Hancurkan Kastil Kuno Berumur 2.000 Tahun...

Sebelumnya, Jokowi menyampaikan belasungkawa untuk korban dan keluarga korban gempa bumi di Turkiye dan Suriah.

Hal tersebut disampaikan Presiden lewat akun Twitter resminya @jokowi pada Senin (6/2/2023) malam.

"My deepest condolences to the people of Syria and Türkiye following the earthquake this morning across southeast Türkiye and northern Syria (Belasungkawa terdalam saya untuk warga Turkiye dan Suriah setelah kejadian gempa pagi ini di sebelah tenggara Turkiye dan utara Suriah)," tulis Jokowi.

Baca juga: Kronologi Mengapa Gempa di Turkiye Terjadi dan Perkembangan Terkini

"Our thoughts and prayers are with the families and victims. Indonesia stands in solidarity with the people of Türkiye and Syria (Pikiran dan doa kami bersama keluarga dan para korban. Indonesia menyatakan solidaritas untuk warga Turki dan Suriah)," lanjut Kepala Negara.

Diberitakan, gempa berkekuatan magnitudo (M) 7,5 kembali mengguncang Turkiye pada Senin siang waktu setempat. Gempa ini terjadi selang sembilan jam setelah gempa berkekuatan M 7,8 menggetarkan Turkiye pada Senin dini hari ini waktu setempat.

Berdasarkan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), pusat gempa pertama terletak 23 kilometer timur Nurdagi, Gaziantep, pada kedalaman 24,1 kilometer.

Baca juga: Korban Tewas Gempa Turkiye dan Suriah Melampaui 5.000

Nurdagi sendiri berada di sepanjang perbatasan Turki-Suriah. Oleh karena itu, gempa Turkiye ikut terasa di Suriah.

Sementara untuk gempa kedua, guncangan berpusat di sekitar 95 kilometer arah utara dari pusat gempa pertama.

Dikutip dari pemberitaan The Guardian, korban tewas gempa Turkiye dan Suriah mencapai lebih dari 1.400 jiwa.

Wakil Presiden Turkiye Fuat Oktay mengatakan, jumlah korban tewas akibat gempa bumi yang berpusat di Turki tenggara naik menjadi 3.419 hingga Selasa.

Baca juga: Gempa Turkiye Hancurkan Sebagian Bangunan Kastel Peninggalan Romawi 

Sehingga total korban tewas, termasuk mereka yang tewas di Suriah menjadi lebih dari 5.000.

Seperti dilansir dari Reuters, Oktay mengatakan kondisi cuaca buruk membuat sulit untuk membawa bantuan ke daerah yang terkena dampak dan melakukan penyelamatan.

Hanya kendaraan penyelamat dan bantuan yang diizinkan masuk atau meninggalkan Hatay, Kahramanmaras dan Adiyaman yang merupakan tiga provinsi paling terkena dampak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Sholat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Sholat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional
Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Nasional
Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Nasional
Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com