Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dialog Dini Hari PKS di Istanbul Berujung Tiket Pilpres Anies Baswedan

Kompas.com - 31/01/2023, 08:07 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

TANGERANG, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara resmi menegaskan sikap mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) 2024.

Meski belum menyampaikan deklarasi resmi, sikap PKS itu mengikuti jejak Partai Nasdem dan Partai Demokrat yang sudah lebih dulu menyatakan mendukung Anies.

Ternyata di balik keputusan PKS menyampaikan sikap mendukung Anies sebagai bakal capres, sejumlah petingginya sampai harus terbang ke Istanbul, Turkiye, buat berunding pada Jumat (27/1/2023).

Para petinggi PKS yang terbang ke Istanbul itu terdiri dari Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman, Ketua DPP PKS Bidang Polhukam Al Muzzammil Yusuf, Juru Bicara PKS Pipin Sopian dan Ketua Tim Anies Baswedan, Sudirman Said.

Baca juga: Sohibul dan Sudirman Said Terbang ke Turkiye demi Dapatkan Kepastian Dukungan PKS untuk Anies

Di Istanbul, keempat orang itu bertemu dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri.

Menurut Sohibul, pertemuan itu dilakukan di Istanbul karena Syaikhu dan Salim sedang menjalankan tugas dan akan melanjutkan melakukan ibadah umrah di Arab Saudi.

"Kami selaku utusan PKS dalam tim kecil ini melakukan konsultasi dengan Ketua Majelis Syuro dan Presiden PKS yang kebetulan keduanya sedang berada di luar negeri dalam rangkaian perjalanan tugas mereka dan juga melaksanakan ibadah umrah," kata Sohibul dalam jumpa pers di Resto Mang Engking Sawarna, Tangerang, Senin (30/1/2023).

Menurut Sohibul, dia bersama Al Muzzammil, Pipin, dan Sudirman berangkat ke Istanbul pukul 21.40 WIB. Sore hari sebelum berangkat, mereka masih sempat menggelar pertemuan dengan tim kecil pendukung Anies Baswedan di rumah mantan Gubernur DKI Jakarta itu pada sore harinya bersama perwakilan Demokrat dan Nasdem.

Baca juga: Perwakilan Nasdem Tak Hadir Saat PKS Sampaikan Dukungan Anies Capres

Sehari sebelum para petinggi PKS terbang ke Istanbul, tepatnya pada Kamis (26/1/2023), Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali beserta sejumlah petinggi partai itu sempat berkunjung ke Sekretariat Bersama (Sekber) koalisi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Menteng, Jakarta Pusat.

Sejumlah pengamat politik memperkirakan kunjungan Nasdem ke Sekber Gerindra-PKB sebagai manuver buat mengamankan posisi dan menjajaki koalisi baru buat mereka dalam Pilpres 2024. Sebab ketika itu baru Nasdem dan Demokrat yang menyatakan dukungan kepada Anies sebagai bakal capres 2024.

Sohibul bersama perwakilan PKS dan Sudirman kemudian mendarat di Istanbul sekitar pukul 06.00 WIB pagi waktu setempat setelah terbang dari Indonesia.

Akan tetapi, pertemuan antara Sohibul dan rombongan dengan Syaikhu dan Salim baru terlaksana pukul 19.00 waktu Turkiye, atau pukul 23.00 WIB.

Baca juga: Resmi Beri Dukungan, PKS Juga Serahkan Penentuan Cawapres pada Anies

Dalam dialog itu, Sohibul mengatakan, mereka membahas tentang perkembangan dinamika politik di Tanah Air. Selain itu, kata dia, perundingan itu juga membahas tentang harapan masyarakat terhadap partai politik koalisi yang mendukung Anies, termasuk PKS.

"Konsultasi dan diskusi tersebut selesai pukul 01.00 dini hari waktu Turkiye atau pukul 05.00 pagi WIB. Dari konsultasi dan diskusi-diskusi kritis yang kami lakukan, saya mendapat amanat untuk menyampaikan beberapa pesan penting kepada keluarga besar PKS secara khusus dan seluruh masyarakat Indonesia secara umum," ujar Sohibul.

Setelah berunding dengan Syaikhu dan Salim, Sohibul beserta rombongan kembali ke Indonesia dan tiba pada Senin kemarin sekitar pukul 18.30 WIB.

Tidak lama setelah mereka mendarat, Sohibul dan rombongan langsung menggelar jumpa pers.

Baca juga: Pimpinan PKS-Nasdem-Demokrat Bakal Segera Tandatangani Nota Kerja Sama Koalisi Perubahan

Menurut Sohibul, dari dialog dengan Syaikhu dan Salim di Istanbul terdapat dua hal yang disampaikan.

Pertama, kata Sohibul, PKS menegaskan dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024.

Selain itu, lanjut Sohibul, PKS juga menyatakan konsisten menjadi bagian dari Koalisi Perubahan bersama Nasdem dan Demokrat sehingga mereka memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) sebesar 20 persen.

"Kedua, PKS akan menyampaikan dukungan eksplisit organisatoris kepada Anies Baswedan sebagai bacapres 2024-2029 pada rapat Majelis Syuro PKS yang bersamaan dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) DPP PKS tanggal 24 Februari 2023," ujar Sohibul.

Baca juga: Anies Disebut Tak Punya Perjanjian soal Pilpres dengan Prabowo

Akan tetapi, kata Sohibul, tidak menutup kemungkinan deklarasi resmi dukungan terhadap Anies dari PKS digelar lebih cepat tergantung pada situasi dan kondisi politik.

"Terutama setelah Ketua Majelis Syuro dan Presiden PKS kembali ke tanah air pada 3 Februari 2023," ucap Sohibul.

Menurut Sohibul, PKS menyampaikan pernyataan sikap itu buat menegaskan posisi mereka terkait Pilpres dan mengakhiri spekulasi.

"Kami ingin pesan penting ini segara diketahui masyarakat secara luas sehingga memberikan kejelasan tentang sikap politik PKS dan tidak lagi menimbulkan pertanyaan-pertanyaan atau spekulasi-spekulasi ke mana arah dukungan PKS di Pilpres 2024," papar Sohibul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com