Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Diklaim Lahirkan Banyak Pemimpin Non-Bangsawan, Hasto Singgung Jokowi Jadi Presiden karena PDI-P

Kompas.com - 27/01/2023, 19:24 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak bisa menjadi presiden jika tidak melalui PDI-P.

Hal itu disampaikan Hasto dalam acara 'Ngobras' Ngobrol Bareng Sekjen PDI-P di Kantor DPC PDI-P Kota Bandung, Jumat (27/1/2023).

Awalnya, Hasto menyatakan bahwa partainya membuka ruang rekrutmen kepada siapapun yang ingin bergabung menjadi kader.

Bahkan, ia mengklaim PDI-P tak memandang kelompok tertentu untuk bisa bergabung.

"Banyak pemimpin-pemimpin muda yang lahir di PDI Perjuangan, Eri Cahyadi (Wali Kota Surabaya), itu bukan dari keluarga bangsawan," kata Hasto dalam acara di Kota Bandung, Jumat.

Baca juga: Mega Sebut Jokowi Kasihan jika Tanpa PDI-P, Hasto Beberkan Maksudnya

Hasto lantas menyebut nama Presiden Jokowi yang juga sama-sama bukan dari keluarga bangsawan, tetapi bisa menjadi orang nomor satu memimpin Indonesia.

Menurut Hasto, Jokowi bisa menjadi presiden karena proses yang dijalaninya di PDI-P.

"Pak Jokowi itu kan lahir dari PDI Perjuangan. Kalau enggak dari PDI Perjuangan, gimana bisa jadi presiden?" ujarnya.

Hasto lantas menceritakan bagaimana proses yang dialami Jokowi sebelum menjadi Presiden RI.

Baca juga: Saat Puan Maharani Bela Megawati dan Jelaskan Maksud Pernyataan Kasihan Deh Jokowi...

Kata Hasto, Jokowi telah melalui proses kaderisasi. Lalu, diusung oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menjadi pemimpin daerah, mulai dari wali kota hingga gubernur.

"Karena dicalonkan oleh Bu Mega jadi walikota (Wali Kota Solo). Jadi wali kota di bawah Pak Rudi. Wali kota berhasil, belum 2 periode, ada aspirasi jadi gubernur (Gubernur DKI Jakarta). Gubernur belum 2 periode, menjadi capres dan terpilih," kata Hasto.

Selain Jokowi, Hasto juga bercerita bagaimana perjuangan Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin memperoleh posisinya saat ini.

Hasto mengatakan, Nur Arifin dulunya adalah pedagang asongan. Tetapi, memiliki semangat juang yang tinggi.

"Makanya anak-anak muda, teman-teman semuanya, kalau anda enggak punya semangat juang, enggak punya ide bagi masa depan, enggak menggembleng diri, enggak berjuang, ya enggak akan jadi apa-apa," ujar Hasto.

Baca juga: Soal Kejutan di HUT PDI-P, Hasto Singgung Deklarasi Pencapresan Jokowi untuk Pemilu 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com