Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil yang Kini dalam Pelukan Golkar

Kompas.com - 19/01/2023, 06:47 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil atau Kang Emil kini berada dalam pelukan Partai Golkar. Pengumuman Kang Emil menjadi kader Golkar dilakukan di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Rabu (18/1/2023).

"Secara resmi, Pak Ridwan Kamil masuk ke Partai Golkar. Dan masuknya Ridwan Kamil ke Golkar ditandai diberikan KTA (kartu tanda anggota). Dan Ridwan Kamil sudah menggunakan jas kuning. Tampak Ridwan Kamil semakin ganteng dan cerah," ujar Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam jumpa pers.

Baca juga: Golkar Proyeksikan Ridwan Kamil Jadi Gubernur Jawa Barat Lagi

Dalam kesempatan ini, Kang Emil sempat melontarkan pantun sebelum buka suara pertama kalinya sebagai seorang pengurus di Golkar. Hal tersebut membuat Airlangga merasa tertantang untuk membalas pantun Kang Emil.

"Aura Kasih naik Gocar ke Surabaya. Perginya belanja baju kebaya. Terima kasih Golkar atas penerimaannya. Mari bersama sejahterakan Indonesia," kata Kang Emil.

"Jimin BTS doyannya ngemil. Ngemilnya pakai gorengan. Wilujeng sumping ka Golkar Kang Emil. Mari kita maju babarengan," balas Airlangga.

Baca juga: Gaet Suara 30 Juta Followers, Ridwan Kamil: Saya Posting soal Golkar 1 Hari Sekali

Adapun di Golkar, Kang Emil mendapatkan jabatan wakil ketua umum dan co-chair Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu).

"Saya sebenarnya tidak meminta, terserah Pak Airlangga. Tapi Pak Airlangga berbaik hati menempatkan saya di posisi Wakil Ketua Umum (bidang) Penggalangan Pemilih dan Co-Chair Badan Pemenenangan Pemilu," ucap Emil.

Tugas yang menanti Kang Emil

Setelah bergabung dengan Golkar dan menduduki posisi strategis, Kang Emil langsung mendapat tugas khusus dari Airlangga.

Airlangga mengatakan, Kang Emil memiliki tugas khusus seperti memenangkan Pemilu 2024.

Baca juga: Ini 4 Alasan Ridwan Kamil Gabung Golkar

Selain itu, Ridwan Kamil juga akan memperkuat suara Golkar pada 2024, khususnya di wilayah Jawa Barat.

"Tentu, nanti Pak Emil diberikan tugas, salah satunya adalah untuk menggalang pemilih dan untuk memenangkan pemilu," kata Airlangga.

"Pada saat sekarang posisi Partai Golkar di Jawa Barat cukup bagus, sehingga dengan adanya tambahan politikus Jawa Barat terkemuka, Gubernur Jawa Barat ini akan lengkapi tim Partai Golkar," sambung dia.

Alasan Emil pilih Golkar

Kang Emil mengungkapkan empat alasan kenapa dirinya memilih untuk bergabung ke Partai Golkar. Dia menyebut Partai Golkar sebagai simbol partai tengah, terbuka, dan Pancasilais.

"Pertama, Partai Golkar itu sangat kuat sebagai simbol partai tengah, partai yang Pancasilais, partai yang terbuka, sehingga ini yang menjadi sebuah minat saya," ujar Emil dalam jumpa pers di kantor DPP Golkar, Rabu (18/1/2023).

Alasan kedua, Emil menjelaskan Golkar memiliki sejarah yang panjang, di mana mereka merupakan institusi yang sangat terhormat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com