Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Resmi jadi Kader Golkar: Semua Indah Pada Waktunya

Kompas.com - 18/01/2023, 18:12 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Kang Emil resmi diumumkan sebagai kader Partai Golkar. Kang Emil menyebut semua akan indah pada waktunya.

Adapun pengumuman itu disampaikan secara resmi oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

"Pertama, semua indah pada waktunya. Jadi ini adalah keindahan waktu yang pas," ujar Kang Emil dalam jumpa pers di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Rabu (18/1/2023).

Baca juga: Ridwan Kamil Resmi Jadi Kader Golkar, Airlangga: Makin Ganteng dan Cerah

Kang Emil menjelaskan, dirinya sudah siap untuk terus berkhidmat kepada masyarakat secara lahir dan batin.

Dia ingin terus membangun Indonesia. Hanya, kali ini melalui partai politik.

"Selama 10 tahun saya telah mengabdi lewat tugas kepala daerah. Tentunya ini adalah satu amanah kita jaga demokrasi," tuturnya.

Kang Emil kemudian memaparkan kebaikan Airlangga, di mana ketika Emil terkena musibah, Airlangga selalu hadir.

Baca juga: Airlangga Resmi Berikan Jas Kuning dan KTA Golkar ke Ridwan Kamil

Diketahui, anak Ridwan Kamil, Eril, meninggal dunia di Swiss pada tahun 2022 silam karena terseret arus sungai.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil atau Kang Emil resmi diumumkan menjadi kader Partai Golkar. Pengumuman itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

"Secara resmi Pak Ridwan Kamil masuk ke Partai Golkar. Dan masuknya Ridwan Kamil ke Golkar ditandai diberikan KTA. Dan Ridwan Kamil sudah gunakan jas kuning. Tampak Ridwan Kamil semakin ganteng dan cerah," ujar Airlangga di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Rabu (18/1/2023).

Ridwan Kamil tampak berada di sebelah Airlangga dengan mengenakan jas berwarna kuning.

Emil juga sudah mendapatkan KTA Golkar dari Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com