Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Buah Sambo Menangis di Sidang karena Takut Diancam, Hakim: Saya Lihat Ada Kejujuran pada Saudara...

Kompas.com - 13/01/2023, 14:26 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Eks Wakil Kepala Detasemen (Wakaden) B Biro Pengamanan Internal (Paminal) Divisi Propam Polri AKBP Arif Rachman Arifin menangis saat diperiksa sebagai terdakwa kasus obstruction of justice kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).

Hakim ketua pun menyampaikan bahwa dirinya melihat kejujuran di dalam diri anak buah Ferdy Sambo tersebut.

Hal tersebut terjadi dalam persidangan kasus obstruction of justice kematian Brigadir J dengan terdakwa AKBP Arif Rachman Arifin di PN Jaksel, Jumat (13/1/2023).

Awalnya, Arif mengatakan bahwa dirinya sudah membuka semua hal yang dia ketahui di kasus Brigadir J ini.

Pengacara Arif menduga, dalam kasus ini, kliennya itu ketakutan karena diancam.

Baca juga: Gemetarnya Arif Rachman Lihat CCTV Brigadir J Masih Hidup saat Sambo Datang

Pengacaranya melihat bagaimana penjelasan-penjelasan yang Arif berikan kepada hakim.

Selain itu, Arif juga menjadi sosok yang berani membantah keterangan atasannya, Ferdy Sambo.

"Saya mendengar jawaban Saudara terdakwa tadi ditanya majelis hakim cukup detail. Saya melihat ada gabungan antara ancaman, ada takut karena ancaman," ujar pengacara.

Pengacara bertanya kepada Arif, alasan Arif tidak bercerita kepada pimpinan Polri ketika menonton rekaman CCTV bahwa Brigadir J ternyata masih hidup saat Sambo tiba di rumah dinas Duren Tiga.

Arif mengaku bahwa dirinya tidak bercerita karena takut diancam.

Baca juga: Arif Rachman Cerita Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Nangis-nangis Saat Diperiksa di Polres Jaksel

Saat sedang memberi penjelasan, Arif terdiam dan menangis.

"Pertanyaan saya, ini kan dari jarak menonton (CCTV) sampai Anda ceritakan kan panjang ya. Anda enggak cerita karena takut diancam atau apa?" tanya pengacara.

"Takut diancam yang pasti. Saya kemarin saja, Pak Hakim, Yang Mulia...," kata Arif. Penjelasan Arif terpotong karena menangis.

Suasana di dalam ruang sidang sempat hening saat Arif menangis.

Baca juga: Marah Kabareskrim Mendadak Olah TKP di Rumahnya, Sambo: Apa Mereka Tak Punya Tata Krama Izin ke Saya?

Akhirnya, hakim ketua menengahi dan menyatakan bahwa dirinya melihat kejujuran dalam diri Arif dalam kasus obstruction of justice pembunuhan Brigadir J ini.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta Rest Area Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta Rest Area Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com