Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/01/2023, 13:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Kepala Detasemen (Wakaden) Biro Pengamanan Internal (Paminal) Divisi Propam Polri Arif Rachman Arifin menceritakan momen Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi nangis-nangis saat menceritakan skenario polisi tembak polisi yang mengakibatkan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J tewas.

Arif Rachman yang melihat mereka berdua nangis mengaku, jadi percaya dengan skenario kematian Brigadir J itu.

Hal tersebut disampaikan Arif Rachman saat diperiksa sebagai terdakwa dalam sidang kasus obstruction of justice pembunuhan berencana Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jumat (13/1/2023).

Arif mengatakan, kejadian itu terjadi saat Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi diperiksa di Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) pada 10 Juli 2022 silam.

Baca juga: Ferdy Sambo Marah Timsus Tak Izin Olah TKP di Lokasi Brigadir J Tewas: Mereka Tak Punya Tata Krama!

Arif Rachman mengungkapkan, kejadian itu terjadi saat dirinya mencatat keterangan dari Ferdy Sambo maupun Putri Candrawathi di Polres Metro Jaksel.

Ia mengatakan, awalnya Putri ingin menceritakan mengenai peristiwa di Magelang, Jawa Tengah. Tetapi, Ferdy Sambo melarangnya.

"Awal mula, Bu PC mau cerita peristiwa Magelang, tapi Pak FS, 'sudah, sudah, Mah. Cerita saja yang sampai ke Duren Tiga’. Akhirnya, Bu PC cerita dia nyampe di rumah, masuk rumah, masuk kamar. Kemudian, Bu PC ganti baju, mandi dulu kalau enggak salah baru ganti baju. Terus, katanya datang Yosua," ujar Arif.

Arif Rachman mengatakan, saat Putri bercerita mengaku dipegang oleh Brigadir J, istri Sambo itu langsung menangis.

Baca juga: Perlawanan Arif Rachman Arifin, Anak Buah Ferdy Sambo yang Endus Kejanggalan Kasus Brigadir J...

Oleh karenanya, Ferdy Sambo menggantikan Putri Candrawathi dalam menyampaikan keterangan kepada penyidik.

"Apa yang ditambahkan Sambo?" tanya hakim.

"Iya itu, Yosua keluar dari kamar, baru terjadi tembak-tembakan," kata Arif Rachman.

"Sampai di situ saudara tidak ada kecurigaan sama sekali?" tanya hakim.

"Enggak ada yang mulia," jawab Arif Rachman.

Arif Rachman mengaku kasihan melihat kondisi Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat itu.

Baca juga: Ahli Digital Forensik Sebut Tak Ada Perubahan Isi Rekaman CCTV yang Diberikan Arif Rachman

Pasalnya, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sama-sama menangis.

"Beliau berdua kan pimpinan saya, saya juga kasihan melihat kondisinya saat itu. Karena saya enggak pernah melihat Bu PC dan Pak FS nangis-nangis seperti itu," kata Arif.

"Jadi saya juga ikut terharu yang mulia. Bahkan mikir, 'kok tega ada yang berbuat begini sama istri pimpinan', saat itu," ujarnya lagi.

"Kemudian, menjadi percaya atau menyebut, 'wah, enggak benar nih,' itu kapan?" tanya hakim.

"Menonton (CCTV Brigadir J masih hidup) itu yang mulia," jawab Arif Rachman.

Baca juga: Ferdy Sambo Marah Timsus Tak Izin Olah TKP di Lokasi Brigadir J Tewas: Mereka Tak Punya Tata Krama!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tanggal 13 Juni Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Juni Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Merinding Tahu Putri Ariani Dapat Golden Buzzer di America's Got Talent

Ganjar Merinding Tahu Putri Ariani Dapat Golden Buzzer di America's Got Talent

Nasional
Indonesia Resmi Bebas Masker, Masyarakat Tetap Diminta Booster Vaksin Covid-19

Indonesia Resmi Bebas Masker, Masyarakat Tetap Diminta Booster Vaksin Covid-19

Nasional
Ganjar Sebut Jokowi Kalah di Beberapa Tempat Gara-gara 'Stempel PKI'

Ganjar Sebut Jokowi Kalah di Beberapa Tempat Gara-gara "Stempel PKI"

Nasional
PDI-P Atur Pertemuan Tertutup Megawati dengan Cak Imin-Airlangga Hartarto

PDI-P Atur Pertemuan Tertutup Megawati dengan Cak Imin-Airlangga Hartarto

Nasional
Deret Jenderal TNI-Polri Pendukung Ganjar, Ada Mantan KSAL Sampai KSAU

Deret Jenderal TNI-Polri Pendukung Ganjar, Ada Mantan KSAL Sampai KSAU

Nasional
Sejumlah Purnawirawan Dukung Ganjar, Anggap Bisa Lanjutkan Program Jokowi

Sejumlah Purnawirawan Dukung Ganjar, Anggap Bisa Lanjutkan Program Jokowi

Nasional
Jemaah Punya Keluhan soal Haji, Kontak 'Lapor Gus Men'

Jemaah Punya Keluhan soal Haji, Kontak 'Lapor Gus Men'

Nasional
Golkar Mengaku Belum Diundang PDI-P untuk Bahas Rencana Dukung Ganjar

Golkar Mengaku Belum Diundang PDI-P untuk Bahas Rencana Dukung Ganjar

Nasional
Kritik Kebijakan Jokowi soal Mobil Listrik, Anies: Jangan Sampai Subsidi Kepada yang Tidak Perlu

Kritik Kebijakan Jokowi soal Mobil Listrik, Anies: Jangan Sampai Subsidi Kepada yang Tidak Perlu

Nasional
Aburizal Bakrie Nilai Golkar Tak Perlu Buru-buru Putuskan Arah Koalisi

Aburizal Bakrie Nilai Golkar Tak Perlu Buru-buru Putuskan Arah Koalisi

Nasional
Menaker Ida: SDM Indonesia Harus Punya Karakter Pancasila

Menaker Ida: SDM Indonesia Harus Punya Karakter Pancasila

Nasional
Pameran GTTGN 2023 Cetak Transaksi Rp 2,1 Miliar dalam 4 Hari

Pameran GTTGN 2023 Cetak Transaksi Rp 2,1 Miliar dalam 4 Hari

Nasional
Ganjar Sebut Ada Parpol Lain yang Bakal Mendukungnya Setelah Perindo

Ganjar Sebut Ada Parpol Lain yang Bakal Mendukungnya Setelah Perindo

Nasional
Megawati: Saya Ingin Pensiun, tetapi Enggak Dikasih Sama Pak Jokowi

Megawati: Saya Ingin Pensiun, tetapi Enggak Dikasih Sama Pak Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com