"Begini, saya mau beritahu kepada saudara, kenapa saudara kami minta yang pertama (diperiksa hari ini). Karena saya lihat ada kejujuran di saudara, itu sebabnya saya minta yang pertama," kata hakim.
"Saya bisa memahami bagaimana perasaan saudara. Itulah sebabnya kenapa kemudian biar perkara ini menjadi terbuka. Harapan kami itu sebenarnya. Tidak lain. Saya sampaikan ada bantahan saudara terhadap keterangan FS. Di situ kemudian kami minta kepada saudara untuk yang pertama kita periksa. Silakan dibuka apa yang saudara harus buka di sini," sambung dia.
"Sudah semuanya, Yang Mulia," jawab Arif.
Sambil menangis, Arif memaparkan betapa takut dirinya saat membantah keterangan Sambo.
Apalagi, setelah membantah keterangan Sambo, keluarga Arif di rumah mengingatkan langkah yang Arif lakukan itu.
"Rasa takut itu besar, Yang Mulia. Kemarin ketika saya ceritakan dan berbeda dengan Pak FS saja, terus terang keluarga saya itu takut Yang Mulia. Istri saya sempat bilang, 'nanti enggak apa-apa anak-anak? Kami melihat ajudan saja bisa disuruh dibunuh'. Bagaimana saya enggak kepikiran, Yang Mulia," kata Arif.
"Kurang lebih dengan sikap saudara sudah terjawab lebih besar rasa ancaman dan takut ketika jeda dari tanggal 13 sampai tanggal Anda diperiksa, berarti lebih besar rasa takut," ucap pengacara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.