Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Berikan Buku, Sandiaga juga Bahas Geopolitik hingga Pariwisata bersama Prabowo

Kompas.com - 12/01/2023, 18:50 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengonfirmasi pertemuan antara Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra yang juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Prabowo, pada Selasa (10/1/2023).

Dalam pertemuan tersebut, Sandiaga memberikan buku berjudul 1.500 Inspirasi: Jelajah Perjalanan Sandiaga Uno kepada Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra itu

"(Pertemuan Prabowo dan Sandi) di Kertanegara, Selasa malam," kata Dahnil saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (12/1/2023).

Baca juga: Bertemu Prabowo, Sandiaga Berikan Buku tentang Perjalanan Pilpres 2019

Dahnil mengungkapkan, selain pemberian buku, pertemuan yang berlangsung selama lebih dari 2 jam itu, juga membahas banyak hal.

"Diskusi masalah geopolitik, pertahanan dan pariwisata," jelasnya.

Dahnil enggan menjawab ketika ditanya soal pertemuan tersebut membahas kabar Sandiaga akan merapat ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ia pun menyarankan pertanyaan itu disampaikan kepada Sandi.

"Maaf ya. Aku jawab yang di atas saja," imbuh dia.

Baca juga: Maju Kena Mundur Kena Sandiaga, Peluang Capres Tertutup di Gerindra, di PPP Belum Tentu Diterima

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono juga mengonfirmasi pertemuan Sandiaga dengan Prabowo.

"Betul, sudah bertemu," jawab Budi singkat kepada Kompas.com.

Diberitakan sebelumnya, pertemuan kedua tokoh politik ini diketahui dari unggahan di akun Instagram Sandi @sandiuno.

Baca juga: Sandiaga: Kesabaran dalam Berinvestasi adalah Hal Mutlak

Pertemuan ini terjadi di tengah-tengah isu merapatnya Sandiaga meninggalkan Gerindra ke PPP berkaitan Pilpres 2024.

"Terima kasih Pak @prabowo telah berkenan menerima buku 1.500 Inspirasi: Jelajah Perjalanan Sandiaga Uno. Buku ini adalah catatan perjalanan semasa kampanye pilpres tahun 2019," tulis Sandiaga dalam postingan akun Instagramnya yang dikutip Kompas.com, Kamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com