JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengeklaim, partainya tidak mengajak Sandiaga Uno bergabung ke PPP karena Sandi masih merupakan kader Partai Gerindra.
Arsul menekankan, PPP sangat menghormati Partai Gerindra selaku partai tempat Sandi bernaung saat ini.
"Bisa saya sampaikan bahwa PPP tidak sedang nawar-nawari atau ngajak-ngajak Mas Sandi untuk bergabung ke PPP. Tentu itu kita serahkan kepada Mas Sandi Uno itu sendiri. Kita sangat menghormati lah Gerindra," ujar Arsul di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (10/1/2023).
Baca juga: Sandiaga Uno Mau Tabayun di Tengah Isu Gabung PPP, Gerindra: Prabowo Pertimbangkan Menerima
Arsul turut menyinggung posisi Sandi di Gerindra sebagai pengurus inti. Di mana, Sandi menjabat Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.
Maka dari itu, PPP memegang etika agar tidak mengajak kader dari partai lain bergabung.
Walau begitu, Arsul tidak menampik kalau PPP senang jika Sandiaga Uno bergabung ke PPP.
"Pak Sandi di itu akan bergabung dengan PPP? Ya itu wallahualam bissawab. Tetapi yang saya bisa katakan adalah PPP akan senang kalau dapat orang-orang yang sekaliber seperti Pak Sandi itu," tuturnya.
Baca juga: Sandiaga Uno Dinilai Tak Realistis Mau Jadi Capres lewat Gerindra, Pengamat: Secepatnya Mundur
"Bahkan berharapnya banyak gitu loh Sandi-Sandi Uno yang lain itu juga akan bergabung dengan PPP," sambung Arsul.
Adapun Arsul mengakui kalau PPP tidak memiliki kader internal sekuat Sandiaga Uno.
Sebelumnya, saat disinggung soal keinginan dirinya maju sebagai capres melalui PPP, Sandi merasa hal ini adalah ranah dari pimpinan partai.
Baca juga: Sandiaga Diminta Realistis, Sulit Bersaing di Bursa Capres Geser Prabowo, Ganjar, dan Anies
Dirinya, hanya bisa manut oleh pimpinan partai, kiai, dan sesepuh. Tentunya, sambung Sandi dirinya juga harus juga sowan kepada pimpinan partai tempatnya bernaung.
"Saya harus sowan ke pimpinan partai di mana saya bernaung sekarang, di Gerindra, dan saya nanti akan tabayun dengan Pak Prabowo agar kita memiliki hubungan yang baik, dan tentunya seusai dengan etika dan adab berpolitik kita harus sama-sama bina ketukunan dan kesatuan kita," jelasnya.
Ia juga menanggapi soal sindiran Prabowo kepada kader Gerindra agar segera keluar jika sudah tidak cocok. Menurut Sandi dia segera akan menemui Prabowo untuk tabayun.
"Saya akan tabayun dulu mohon teman-teman berikan kesempatan beberapa waktu untuk saya bertabayun sama Pak Prabowo, sekaligus juga melaporkan dan segera nanti setelah bertabayun dengan beliau karena adab berkomunikasi dengan pimpinan itu bukan melalui media tetapi langsung bertabayun," kata Sandi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.