Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindiran Megawati soal Partai Lain Dompleng Kader PDI-P Dinilai Bukan buat Nasdem, tapi...

Kompas.com - 12/01/2023, 05:45 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo, menilai, pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri soal partai lain yang mendompleng kader PDI-P bukan ditujukan buat Partai Nasdem.

Memang, kata Kunto, Nasdem sempat memasukkan nama kader PDI-P Ganjar Pranowo di bursa calon presiden (capres) Pemilu 2024.

Namun, partai besutan Surya Paloh itu kini sudah punya kandidat capres sendiri yakni mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Menurut saya itu bukan buat Nasdem. Nasdem kan sudah jauh sekali dan sekarang kan Nasdem sudah punya Pak Anies Baswedan," kata Kunto kepada Kompas.com, Rabu (11/1/2023).

Baca juga: Belum Umumkan Capres dari PDI-P, Megawati: Enggak Ada, Ini Urusan Gue!

Saat itu, nama Ganjar diumumkan sebagai satu dari tiga kandidat capres melalui Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem, medio Juni 2022.

Gubernur Jawa Tengah tersebut bersanding dengan dua nama lainnya yakni Anies Baswedan dan Andika Perkasa yang kala itu masih menjabat sebagai Panglima TNI.

Namun, pada awal Oktober 2022, Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres yang bakal diusung pada Pemilu 2024.

Menurut Kunto, sindiran Megawati soal dompleng-mendompleng kader partai ini tak lagi relevan buat Nasdem. Dia mengatakan, mungkin saja itu ditujukan buat Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Sebabnya, pada Desember kemarin PAN menyatakan bahwa nama Ganjar masuk dalam bursa capres partai berlambang matahari putih itu. Sementara, PPP menyebutkan, banyak kader mereka di daerah yang menginginkan nama Ganjar sebagai capres.

Baca juga: Tekankan Kader Jalankan Instruksi Partai, Megawati: Kalau Tak Mengerti, Jangan Ada di PDI-P

Hingga kini, baik PAN maupun PPP yang tergabung dalam koalisi bersama Golkar bernama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) pun belum mengumumkan capres yang bakal mereka dukung.

"Kalau Nasdem kan sudah jelas punya calon presiden yang bukan Pak Ganjar. Yang masih dompleng ini menurut saya partai-partai yang masih belum punya capres yang tegas dan ngajak-ngajak Pak Ganjar di acara partainya atau mengeklaim bahwa kadernya suka Pak Ganjar," ucap Kunto.

Menurut Kunto, wajar saja jika Megawati geram ke partai-partai tersebut. Sebabnya, hingga kini PDI-P belum mengumumkan keputusannya terkait pencapresan, namun partai lain mendompleng kader partai banteng.

"Menurut saya lebih ke situ (menyindir PAN dan PPP) daripada ke Nasdem," tutur dosen Universitas Padjadjaran itu.

Sebelumnya, dalam pidatonya di acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDI-P yang digelar Selasa (10/1/2022), Megawati Soekarnoputri menyinggung ada partai yang mendompleng kader PDI-P untuk kepentingan politik.

Megawati mengaku heran karena seharusnya partai politik punya kader sendiri untuk dijagokan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com