JAKARTA, KOMPAS.com – Sejumlah massa Partai Buruh serta puluhan ribu orang yang tergabung dalam serikat buruh dan serikat petani, akan menggelar aksi demonstrasi di depan Istana Negara pada Sabtu (14/1/2023).
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengimbau agar aksi tersebut jangan sampai ditunggangi pihak-pihak yang ingin membuat ricuh.
“Kami berpesan kepada teman-teman buruh agar dapat menjaga kelompoknya sehingga aksi mereka tidak ditunggangi oleh kelompok-kelompok yang akan memanfaatkan kerumuman untuk membuat kericuhan,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Humas Polri Kombes Nurul Azizah kepada wartawan, Rabu (11/1/2023).
Baca juga: Tolak Perppu Cipta Kerja, Partai Buruh Demo Istana 14 Januari
Nurul mengatakan, Polri akan mengedepankan upaya-upaya pengamanan secara preemtif dan preventif dalam setiap aksi penyampaian pendapat di muka umum.
Pengamanan itu, menurutnya, juga dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan.
“Teman-teman buruh pun harus mematuhi kaidah pada Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum,” imbuhnya.
Baca juga: Yusril: Penerbitan Perppu Cipta Kerja oleh Jokowi Jauh Memenuhi Alasan Pemakzulan
Diberitakan sebelumnya, aksi Buruh pada 14 Januari mendatang terkait penolakan terhadap isi Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja yang diteken Presiden RI Joko Widodo.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan, setidaknya akan ada 10.000 buruh yang turun ke aksi.
"Massa aksi berasal dari Jabodetabek, Serang, Cilegon, Karawang, Purwakarta, dan Bandung Barat," ujarnya pada 9 Januari 2022.
Ia menjelaskan, ada sembilan inti permasalahan yang ada di dalam Perppu Cipta Kerja, yakni soal pengaturan upah minimum, pengaturan outsourcing, pengaturan uang pesangon, pengaturan buruh kontrak, pengaturan PHK, pengaturan tenaga kerja asing, pengaturan sanksi pidana, pengaturan waktu kerja, dan pengaturan cuti.
Baca juga: Yusril Nilai MK Tak Berwenang Uji Perppu Cipta Kerja
Saiq menambahkan, setelah unjuk rasa, pihaknya akan berkumpul di Sports Mall Kelapa Gading untuk mengikuti Deklarasi Darah Juang Partai Buruh sekaligus Pembukaan Rakernas Partai Buruh.
“Dalam acara ini kami akan melakukan konsolidasi dan menegaskan kembali perlawanan kaum buruh terhadap isi Perppu Cipta Kerja,” tambah Said.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.