Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ART Ferdy Sambo: Kondisi Putri Candrawathi Sehari Setelah Kematian Brigadir J Baik-baik Saja

Kompas.com - 29/12/2022, 15:44 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita acara pemeriksaan (BAP) asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Sartini mengungkapkan kondisi Putri Baik-baik saja satu hari setelah pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Hal tersebut disampaikan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) saat membacakan BAP Sartini dalam sidang kasus pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (29/12/2022).

BAP dibacakan karena Sartini tidak bisa hadir dalam sidang untuk memberikan kesaksiannya.

Awalnya, Sartini menjelaskan bahwa dirinya baru bekerja sebagai ART Sambo dan Putri pada 3 Juli 2022.

Baca juga: Putri Candrawathi Mengaku Tak Pernah Ajukan Perlindungan, LPSK Curiga Itu Bagian Skenario

Sartini ditugaskan untuk membereskan rumah dan membantu ART lainnya, Susi, untuk memasak.

Kemudian, Pada 8 Juli 2022, Sartini mengetahui Putri Candrawathi sudah pulang dari Magelang, Jawa Tengah ke rumah pribadi Ferdy Sambo di Saguling, Jakarta Selatan.

"Saya tidak melihat langsung Ibu Putri Candrawathi. Saya hanya melihat barang-barang ibu dari dalam mobil ke garasi mobil pada sore hari tanggal 8 Juli 2022 sekitar jam 16.00 WIB," ujar Sartini, seperti dibacakan oleh jaksa.

Keesokan harinya, pada 9 Juli 2022, sekitar pukul 08.00 WIB, Sartini bertemu dengan Putri Candrawathi.

Dalam BAP, Sartini menyebut bahwa Putri Candrawathi menghampirinya ke dapur.

Baca juga: Saksi Ahli Sebut Putri Candrawathi Menangis Saat Akui Bohong soal Pelecehan di Duren Tiga

Saat bertemu dengan Sartini, Putri Candrawathi berkata, "oh, ini yang belum dikasih tahu ya pekerjaannya".

Sartini pun diajak Putri ke ruang makan. Istri Sambo tersebut memberi penjelasan mengenai apa-apa saja yang harus Sartini kerjakan sebagai ART.

"Pekerjaan saya membersihkan rumah. Dan kalau sudah beres, bantu-bantu Susi di dapur untuk masak dan menyediakan makanan setelah sarapan bapak dan ibu kembali ke kamarnya," kata Sartini dalam BAP yang dibacakan jaksa.

Sartini membeberkan Putri Candrawathi mengenakan kaos hitam lengan pendek dan celana panjang hitam saat itu.

Kemudian, ia menilai kondisi Putri Candrawathi baik-baik saja saat itu.

Baca juga: Rojiah ART Sambo Sebut Yosua Kerap Membantu Menyiapkan Kebutuhan Putri Candrawathi

Padahal, beberapa hari sebelumnya, Putri Candrawathi diketahui mengaku diperkosa dan dibanting oleh Brigadir J.

"Dapat saya jelaskan kondisi dan keadaan ibu Putri Candrawathi pada tanggal 9 Juli 2022 sekitar jam 08.00 WIB, pada saat sarapan pagi dalam kondisi baik-baik saja. Karena sempat menjelaskan pekerjaan saya menjadi ART di rumah tersebut," kata Sartini.

Setelah tanggal 9 Juli 2022, Sartini tidak pernah bertemu dengan Putri Candrawathi di rumah Ferdi Sambo di Saguling.

Diketahui, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi didakwa melakukan pembunuhan terhadap Brigadir J bersama-sama dengan Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.

Baca juga: Putri Candrawathi Disebut Bersedia Jalani Tes Poligraf Tanpa Paksaan

Peristiwa pembunuhan disebut terjadi setelah Putri Candrawathi mengaku dilecehkan Brigadir J di Magelang.

Kemudian, Ferdy Sambo marah dan merencanakan pembunuhan terhadap Yosua yang melibatkan Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.

Akhirnya, Brigadir J tewas di rumah dinas Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.

Atas perbuatannya, kelimanya didakwa melanggar Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 56 ke-1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).

Baca juga: Saksi Ahli Sebut Cerita Putri Candrawathi soal Kekerasan Seksual di Magelang Dapat Dipercaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com