Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSDC Wisma Atlet, Sang Tulang Punggung Penanganan Covid-19 yang Segera Ditutup

Kompas.com - 26/12/2022, 13:37 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah segera menghentikan operasional Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, pada 31 Desember 2022.

Rencana penutupan ini tertuang dalam surat bernomor B-404.N/KABNPB/PD.01.2/11/2022 tentang Penghentian Tempat Karantina/Isolasi Dukungan Satelit Wisma Atlet pada November 2022.

Surat ini ditandatangani oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal (Letjen) Suharyanto selaku Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19.

Meski demikian, pengelola RSDC Wisma Atlet Kemayoran memastikan tak langsung menutup seluruh tower.

Baca juga: Sepinya RSDC Wisma Atlet Menjelang Berhenti Beroperasi

Dari 10 tower, pengelola hanya menyisakan satu tower, yakni Tower 6 sebagai antisipasi apabila terjadi lonjakan kasus Covid-19.

"Di Tower 6 juga adanya intensive care unit (ICU), intermediate unit (IMC) dan high care unit (HCU) yang jumlah tempat tidur ada 90 tempat tidur," kata Mintoro saat ditemui di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Sabtu (24/12/2022).

Baca juga: RSDC Wisma Atlet Segera Ditutup, Jaher Pun Bingung Cari Pekerjaan Baru

Di tower tersebut, pengelola masih menyediakan sekitar 1.651 tempat tidur yang siap dipakai jika sewaktu-waktu terjadi peningkatan kasus Covid-19.

"Jadi nantinya kalaupun ada kelonjakan yang sifatnya mendadak, kita masih punya spare waktu (untuk digunakan)," ujar Mintoro.

Bekas mes Asian Games

Jauh sebelum dikenal sebagai rumah sakit dadakan khusus penanganan Covid-19, RSDC Wisma Atlet merupakan bangunan bekas mes atau penginapan peserta Asian Games 2018.

Setelah pesta olahraga terbesar Asian itu berakhir, pemerintah pun memanfaatkan Wisma Atlet untuk menghadapi kasus Covid-19 yang mulai merangsek ke Tanah Air pada awal Maret 2020.

Baca juga: Satu Tower Tersisa di Wisma Atlet Bakal Tetap Beroperasi, Saat Ini Rawat 4 Pasien

Rumah sakit dadakan ini resmi beroperasi pada 23 Maret 2020 dan menjadi tulang punggung penanganan Covid-19, khususnya untuk wilayah Jabodetabek.

Tak lama berselang, pemerintah juga meresmikan Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Covid-19 Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, pada 6 April 2020.

RSKI Pulau Galang diresmikan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang kala itu masih menjabat Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) dengan pangkat laksamana madya (laksdya).

Baca juga: Satu Tower Tersisa di Wisma Atlet Bakal Tetap Beroperasi, Saat Ini Rawat 4 Pasien

Secara keseluruhan, RSDC Wisma Atlet memiliki 10 tower dengan 7.424 unit kamar.

Sebanyak tujuh tower berlokasi di Blok D Kemayoran. Sedangkan, tiga tower lainnya berada di Blok C Pademangan.

Sejak beroperasi, RSDC Wisma Atlet telah merawat pasien Covid-19 131.195 orang hingga Senin (26/12/2022).

Dalam perjalanannya, RSDC Wisma Atlet berulang kali menghadapi lonjakan pasien Covid-19.

Pada 31 Januari 2022, misalnya. Saat itu, Indonesia yang tengah bersiap menghadapi gelombang ketiga Covid-19 turut dirasakan langsung RSDC Wisma Atlet.

Baca juga: Ketua Satgas Covid-19: RSDC Wisma Atlet Berhenti Operasi 31 Desember, Disisakan 1 Tower untuk Antisipasi

Ketika itu, RSDC tengah merawat 4.500 pasien Covid-19.

Banyaknya jumlah pasien yang ditangani sampai membuat pengelola berencana untuk menambah jumlah tenaga kesehatan (nakes).

Jauh sebelumnya, RSDC Wisma Atlet juga pernah mengalami peningkatan drastis jumlah pasien.

Bahkan, pada pertengahan Juni 2021, lonjakan tersebut sampai-sampai terjadi antrean pasien.

Turun Signifikan

Suasana Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu (25/12/2022) sore.KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD Suasana Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu (25/12/2022) sore.
Saat ini, jumlah pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet jauh berbeda dengan periode-periode sebelumnya.

Mintoro menyebut pasien Covid-19 yang dirawat di RSDC Wisma Atlet telah menurun signifikan selama tiga bulan terakhir.

Hanya empat pasien yang dirawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran pada saat ini.

Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di RSDC Wisma Atlet hanya sebesar 0,11 persen dari 3.801 tempat tidur yang tersedia.

"Update hari ini, pasien hari ini ada empat dan sudah terjadi penurunan pasien yang cukup signifikan. Empat pasien itu dari tiga gejala ringan dan satu gejala dengan komorbid," ujar Mintoro.

Penurunan pasien ini disebabkan jumlah orang yang tertular Covid-19 di Jakarta dan sekitarnya sudah jauh menurun.

Para pasien yang dirawat di RSDC Wisma Atlet sembuh dalam waktu relatif cepat sehingga tak terjadi penumpukan pasien.

"Pasien yang di wisma atlet ini rata-rata adalah sekitar 4-5 hari dirawat (sudah sembuh)," ujar dia.

(Penulis: M Chaerul Halim | Editor: Ihsanuddin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com