Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ma'ruf Amin: Teroris Itu Bukan Islam, Sudah Jelas

Kompas.com - 23/12/2022, 05:47 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menegaskan bahwa aksi terorisme bukanlah ajaran agama Islam karena membunuh tidak sesuai dengan nilai-nilai agama Islam.

Hal ini disampaikan Ma'ruf Amin merespons penangkapan 11 orang terduga teroris di Sumatera Utara yang diduga bagian dari jaringan Jamaah Islamiyah (JI).

"Teroris itu bukan Islam sudah jelas. Teroris itu melanggar nilai-nilai keislaman, membunuh apa itu, itu semua, itu bukan Islam," kata Ma'ruf Amin dalam keterangan pers di Bali, Kamis (22/12/2022).

Menurut Ma'ruf Amin , tantangan saat ini adalah meluruskan kembali pemahaman umat Islam agar kembali pada ajaran yang benar bahwa terorisme melanggar nilai-nilai Islam.

Baca juga: Sepanjang Desember 2022, Densus 88 Tangkap 26 Teroris Jaringan JI dan JAD Ditangkap di 5 Provinsi Berbeda

Ia juga menegaskan bahwa pihak-pihak yang terlibat terorisme harus dihukum sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

"Karena dia telah melakukan sesuatu yang melanggar hukum. Kemudian pemahaman agamanya diluruskan, dibetulkan sesuai ajaran Islam yang benar," ujar Ma'ruf Amin.

Diberitakan sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap 11 terduga teroris di wilayah Sumatera Utara (Sumut) menjelang hari raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Baca juga: Polri: 11 Terduga Teroris Ditangkap di Sumut, Diduga Jaringan Jamaah Islamiyah

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, 11 terduga teroris itu bagian dari jaringan Jamaah Islamiyah (JI).

"Densus 88 Antiteror Polri menangkap 11 orang pelaku tidak pidana dari Jaringan terorisme JI di Kota Medan dan Tebing Tinggi, Provinsi Sumatera Utara," kata Ramadhan kepada wartawan, Senin (19/12/2022).

Penangkapan itu dilakukan pada Jumat (16/12/2022) pekan lalu.

Menurut Ramadhan, semua pelaku sedang diperiksa oleh penyidik Densus 88 guna pengembangan penyidikan lanjutan.

Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Densus 88 Tangkap 11 Teroris di Sumatera

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com