Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CIDE Sebut 2 Pati TNI AL Ini Berpeluang Jadi KSAL Gantikan Yudo Margono jika Pertimbangannya Dekat Ring 1

Kompas.com - 22/12/2022, 21:02 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anton Aliabbas mengatakan, ada enam kandidat potensial untuk mengisi posisi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) menggantikan Laksamana Yudo Margono yang dilantik menjadi Panglima TNI.

Anton mengatakan, jika pertimbangannya adalah dekat atau yang pernah bekerja di Ring 1, nama Irjen TNI Letnan Jenderal (Mar) Bambang Suswantono dan Komandan Kodiklatal Letnan Jenderal (Mar) Suhartono, unggul. Keduanya dari korps marinir.

Namun, sejauh ini, posisi KSAL belum pernah dijabat oleh perwira tinggi marinir.

"Sejauh ini, posisi KSAL belum pernah dijabat oleh perwira tinggi marinir. Pertimbangan sosok yang pernah bekerja untuk Ring 1 misalnya pernah terjadi saat penunjukkan Marsekal Hadi Tjahjanto dan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI maupun Jenderal Listyo Sigit sebagai Kapolri," ujar Anton saat dihubungi, Kamis (22/12/2022).

Baca juga: Soal KSAL Pengganti Yudo Margono, Anggota Komisi I DPR Sarankan dari Korps Pelaut

Anton melanjutkan, apabila pertimbangannya merujuk kecenderungan pola pos jabatan sebelum menjadi KSAL, peluang Wakil KSAL Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono menjadi terbuka.

"Sejauh ini, terkait riwayat jabatan sebelum menjabat KSAL di era reformasi, sosok Wakil KSAL mendominasi dengan 38,5 persen," kata Anton.

Namun, jika pertimbangannya usia pensiun panjang, sosok Pangkogabwilhan I Laksamana Madya TNI Muhammad Ali adalah pilihan utama. Sebab, ia akan masuk usia pensiun pada April 2025.

Kemudian, apabila pertimbangannya memiliki hubungan personal yang sangat baik dengan Panglima TNI sebelumnya, Jenderal Andika Perkasa, sosok Pangko Armada RI Laksamana Madya TNI Herru Kusmanto berpotensi menduduki pos KSAL baru.

"Terakhir, jika pertimbangannya adalah sosok yang memiliki hubungan direktif dengan presiden secara langsung dalam tugas pemerintahan, pilihan sebagai KSAL yang baru dapat jatuh pada Kepala Bakamla Laksamana Madya TNI Aan Kurnia," ujar Anton.

"Sejauh ini, Presiden Joko Widodo beberapa kali menunjukkan dukungan pada Bakamla untuk mengkoordinir pelaksanaan tugas penjagaan laut nusantara," katanya lagi.

Baca juga: Menanti Sosok Calon KSAL Pilihan Jokowi, dari Korps Pelaut atau Marinir?

Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan belum diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan usulan nama penggantinya sebagai KSAL.

"Enggak, enggak diminta. Belum diminta sampai sekarang. Belum. Belum ada permintaan kan belum mengusulkan," kata Yudo kepada wartawan usai exit briefing, Rabu (21/12/2022).

Hanya saja, Yudo Margono kembali menegaskan bahwa pemilihan KSAL merupakan hak prerogatif presiden.

"Itu hak prerogatif Pak Presiden. Yang jelas kan dari AL (KSAL selanjutnya)," kata Yudo Margono.

Baca juga: Teka-teki Calon KSAL, Jokowi Diminta Tak Abaikan Kebutuhan Organisasi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com