“Saat ini kami sudah memasuki era digital, era industri 4.0, dan memasuki masyarakat digital 5.0. Maka dari itu, talenta digital sangat diperlukan. Kami tidak lagi melakukan digitasi atau digitalisasi, tetapi kami melakukan transformasi digital,” jelas Hary.
Hary mengungkapkan bahwa transformasi digital bertujuan untuk mengubah pola pikir konvensional menjadi pola pikir berbasis teknologi digital.
Baca juga: Manfaatkan Teknologi Digital, Pemkab Bekasi Raih Penghargaan AJEG Jabar 2022
Oleh karena itu, sebut dia, kompetensi setiap peserta DTS akan ditingkatkan agar memiliki pola pikir baru.
“Transformasi digital menuntut suatu kompetensi yang lebih dari biasanya. Siapa yang tidak mengikuti maka akan mengalami disruption, itu adalah karakteristik dari transformasi digital. Dengan begitu, mau tidak mau kami harus mengikuti kemajuan dan perkembangan teknologi digital,” tutur Hary.
Selama 2022, lanjut dia, Kemenkominfo menyediakan beasiswa pelatihan digital untuk 200.000 orang talenta digital, baik dari tingkat basic skills, intermediate hingga advance.
Hary berharap, pelatihan tersebut akan terus mendorong terciptanya talenta digital pada tahun-tahun mendatang.
Baca juga: Tim Hibah PKM Uhamka Gelar Pelatihan bagi Petani Milenial Desa Hariang Lebak
“Pada 2023 kami mengharapkan para mitra bisa mendefinisikan, kemudian kami bisa membuka pelatihan baru. Kami seleksi para peserta pelatihan tersebut siapa yang berhak untuk bisa masuk langsung bekerja,” jelasnya.
“Jadi tidak seperti yang sekarang, kami buka bursa kemudian interview di akhir. Akan tetapi, hal ini akan dilakukan pada saat pelatihan itu dilaksanakan,” sambung Hary
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.