Dari nilai segmen tersebut, lanjut dia, digital payments Indonesia diproyeksi akan mencapai 421 miliar dollar AS pada 2025 dengan CAGR sebesar 17 persen.
Pada kesempatan tersebut, Johnny mendorong pelaku sektor jasa keuangan di Indonesia agar terus mengantisipasi kehadiran inovasi fintech.
Inovasi fintech tersebut, seperti Decentralized Finance yang mencakup Cryptocurrencies, Cryptoassets, dan Non-Fungible Token (NFT) pada segmen Digital Assets, serta Robo Advisor dan Neobroker pada segmen Digital Investment.
Baca juga: Dukung Pembiayaan ke UMKM, BPR Ramai-ramai Lakukan Transformasi Digital
“Maka, mari kita ambil contoh salah satu teknologi digital. Saya kira, blockchain ini hangat juga dipikirkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) teknologi yang turut mendisrupsi lanskap keuangan konvensional dengan berbagai inovasi, seperti cryptocurrency,” ujar Johnny mewakili Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Ma’ruf Amin dalam acara itu.
Dalam laporan McKinsey pada 2021, perkembangan teknologi digital, seperti Artificial intelligence (AI), Hyper Automation, Cloud Computing, Internet of things (IoT), serta Blockchain telah memacu pelaku sektor fintech dari kalangan swasta maupun pihak pemerintah untuk terus berinovasi dalam merealisasikan potensi tersebut.
Sebagai informasi, Indonesia Fintech Summit (IFS) ke-4 diselenggarakan oleh Bank Indonesia dan OJK, serta asosiasi industri.
Acara yang telah berlangsung sejak 2019 lalu itu bertujuan untuk mempertemukan para pendiri fintech lokal maupun internasional dan berbagai pihak untuk saling berdiskusi membahas topik industri dan peraturan terkini.
Berbagai pihak yang dimaksud adalah regulator, lembaga keuangan, investor, akademisi, dan pemangku kepentingan utama lainnya.
IFS juga bertujuan untuk mengembangkan jejaring, merumuskan strategi atau aksi advokasi guna mempercepat digitalisasi pada industri jasa keuangan, serta mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Acara IFS 2022 kali ini mengusung tema "Moving Forward Together: The Role of Digital Finance & Fintech in Promoting Resilient Economic Growth and Financial Stability”.
Selain Johnny, dalam acara itu juga hadir Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara, serta Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Kemasyarakatan Etty Kumolowati mewakili Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).