Ia tak memegang paspor Indonesia sejak 2015. Lewat program ini, Sayati sekaligus mendaftarkan anaknya untuk dibuatkan paspor Indonesia.
“Minta tolong Ibu supaya pembuatan paspor anak saya diperlancar. Katanya fotonya beda. Di paspor lama (yang sudah kadaluarsa) masih kecil, sekarang anak saya sudah besar,” katanya.
Puan pun menjelaskan kepada Sayati untuk mengikuti proses pembuatan paspor bagi anaknya. Dia memastikan kebutuhan WNI akan dilayani secara maksimal.
“Ini makanya diverifikasi dulu ya dokumennya,” tuturnya.
Puan juga mengajak dialog dua orang PMI. Salah satu pekerja migran bernama Ari Kusuma berharap pemberlakukan program pasporisasi diperpanjang.
“Waktunya terlalu singkat dan penerimaan paspor lama, mohon dipercepat,” ungkap PMI yang sudah bekerja di Saudi selama 15 tahun tersebut.
Sementara itu, PMI bernama Arfah yang baru bekerja di Saudi selama tiga tahun mengaku kehilangan paspor karena diambil majikannya.
“Alhamdulillah ada program pasporisasi. Terima kasih, Bu Puan,” tutur PMI asal Sulawesi Barat itu.
Baca juga: Subsidi Rp 6,5 Juta buat Motor Listrik Dapat Kritik dari DPR
Mendengar kabar itu, Puan meminta Menkum HAM Yasonna terus melanjutkan program pasporisasi. Dengan begitu, tak ada lagi WNI yang tidak memiliki dokumen kewarganegaraan.
“Saya sebagai Ketua DPR akan terus mendorong dan membantu program ini. Ini program bagus banget, harus dilanjutkan,” pesannya.
Selama meninjau pelaksanaan pasporisasi, Puan juga mendapati para pemohon paspor merasa senang atas program tersebut.
Para WNI yang sedang mengurus paspor pun menyatakan kegembiraannya atas kedatangan Puan.
Pemohon paspor mengaku sangat terbantu dengan program pasporisasi. Mereka menyatakan, informasi program pembuatan paspor Indonesia dari media sosial.
“Semua datang sukarela atas kemauan sendiri kan? Semoga semuanya lancar, ya,” ujar Puan.
“Iya ibu, terima kasih,” timpal para WNI yang membuat paspor.
Baca juga: Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar, DPR Minta BNPT dan Densus 88 Polri Cari Aktor Intelektualnya
Di akhir acara, Puan menyerahkan dokumen paspor yang telah terbit kepada 10 orang WNI.
Sebanyak lima paspor merupakan milik pelajar Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ) dan lima paspor lainnya milik pekerja migran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.