Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK Sebut Koordinasi Kebijakan Covid-19 untuk Libur Nataru Dilakukan Dalam Waktu Dekat

Kompas.com - 06/12/2022, 16:06 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan, pemerintah akan mengoordinasikan kebijakan penanganan Covid-19 menjelang libur Natal dan tahun baru 2023.

Dia menyampaikan, kebijakan penanganan Covid-19 di masa libur panjang ini bertujuan untuk menekan angka kasus Covid-19 yang masih terus bermutasi.

"Secara formal kita belum bicarakan dan mungkin dalam waktu dekat akan koordinasi libur Nataru," kata Muhadjir usai acara Germas Award di Gedung Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (6/12/2022).

Baca juga: Wamenkes Perkirakan Lonjakan Kasus Covid-19 akibat Subvarian Baru Telah Lewati Puncak

Muhadjir menuturkan, penentuan level tiap wilayah pun akan ditentukan dalam koordinasi yang dilakukan.

Adapun sejauh ini, seluruh wilayah/provinsi masih level 1. Hal ini sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) terkait transmisi komunitas berdasarkan tingkat kasus, tingkat kematian, dan tingkat perawatan.

Penentuan tiap level, kata Muhadjir, menyesuaikan tingkat kasus Covid-19 di Tanah Air. Intinya kata dia, subvarian Covid-19 yang beredar saat ini, termasuk XBB dan BQ.1 tidak seganas subvarian sebelumnya.

Baca juga: UPDATE 5 Desember: Capaian Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua 74,29 Persen, Ketiga 28,62 Persen

"Yang jelas Covid-19 sekarang ini tidak ganas, tidak se-mengkhawatirkan pada awal-awal. Ini generasi Covid-19 yang sudah relatif jinak," tutur Muhadjir.

"Mudah-mudahan tidak akan terus tidak ada lagi varian baru yang berbahaya sehingga untuk ke sana kayaknya masih jauh ya (kenaikan level 2), kita belum ada pikiran untuk menaikkan ke level 2," sambung dia.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, angka kasus Covid-19 sudah relatif terkendali.

Dia meyakini, tren kasus Covid-19 ke depan akan terus menurun setelah melewati puncak kasus.

Baca juga: Update 5 Desember: Kasus Covid-19 Bertambah 2.234 Dalam Sehari, Totalnya Jadi 6.682.437

"Kalau yang pengamatan kita sekarang puncaknya sudah sampai di puncaknya. Jadi nanti trennya akan menurun. (Soal kebijakan Nataru), ini nanti ada rapat kabinet, Pak Presiden juga minta update," sebut Budi.

Sebagai informasi pada Senin (5/12/2022), pukul 12.00 WIB, kasus Covid-19 bertambah 2.234 kasus dalam sehari sehingga mencapai 6.682.437 kasus.

DKI Jakarta menempati posisi dengan penambahan kasus konfirmasi paling banyak, yaitu 804 kasus.

Kemudian Jawa Barat 573 kasus, Banten 236 kasus, Jawa Timur 170 kasus, dan Jawa Tengah 107 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com