Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Polwan Pawang Anjing K9 Terjang Gundukan Longsor Cari Korban Gempa Cianjur

Kompas.com - 25/11/2022, 22:05 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) turut mengerahkan anjing pelacak dan Anjing (K9) Polri untuk mencari korban gempa Cianjur, Jawa Barat (Jabar) yang masih hilang.

Diketahui, Polri mengerahkan tim K9 dari Ditpolsatwa Polda Jawa Barat dan Mabes Polri. Terdapat, 17 anjing yang dibawa ke Cianjur untuk memberikan bantuan pencarian korban hilang.

Anjing-anjing tersebut memiliki pawangnya masing-masing, tak terkecuali polwan yang menjadi pawang.

Dua Polwan dari Mabes Polri dan Ditsatwa Polda Jawab Barat kini menjalankan tugasnya bersama anjing-anjing yang sudah dilatihnya. Mereka mencari korban yang masih hilang di tempat-tempat yang cukup sulit diakses.

Baca juga: BMKG: Ada 248 Gempa Susulan di Cianjur hingga Jumat Sore

Salah satunya, Bripda Indah Saraswati Dhuha yang merupakan anggota Ditsatwa Polda Jawa Barat. Ia merupakan pawang dari anjing yang bernama Pedro.

Indah mengungkapkan, Pedro dirangsang dengan bau busuk sintetis untuk memancing instingnya sebelum melakukan operasi pencarian korban.

Dengan begitu, Pedro bisa lebih cepat dalam membantu proses pencarian korban hilang yang sudah meninggal.

Menurut Indah, anjingnya selalu berjalan sendiri ke lokasi sambil dituntun. Pedro juga bisa menerjang gundukan tanah akibat longsor.

Baca juga: 9 Pelintas Tewas akibat Gempa Cianjur, BNPB Minta Warga Lapor jika Merasa Kehilangan

Lebih lanjut, Indah menceritakan, anjingnya juga dilatih meski sedang waktu istirahat. Ia menyebut hal itu dikenal Pedro dengan istilah bermain petak umpet.

“Itu untuk manasin dan ngasah instingnya saja agar bisa menemukan titik dan akhirnya dapat reward bola,” ujar Indah dalam keterangan tertulis, Jumat (25/11/2022).

Indah juga menjelaskan, setiap turun ke lokasi pencarian, ia selalu membawa perbekalan air, makanan anjing, dan P3K sebagai antisipasi apabila terjadi sesuatu pada Pedro.

Ia juga mengatakan bahwa saat melakukan pencarian korban, anjingnya diberikan batasan waktu pencarian.

“Biasanya disuruh mencarinya selama 20 menit saja, karena kalau lebih biasanya enggak fokus. Kalau mau lanjut lagi, istirahat dulu satu jam, baru mulai lagi,” kata Indah.

Baca juga: Kondisi Terkini Pasca Gempa Cianjur: 237 Kali Gempa Susulan, 310 Orang Meninggal

Sementara itu, Bripda Debby Aprilyani yang merupakan polwan dari Mabes Polri menceritakan bahwa dari jajarannya ada sembilan ekor anjing bertugas mencari jenazah dan satu bertugas mencari orang hidup.

Ia secara khusus bertugas sebagai pawang untuk anjing bernama Ari yang bertugas mencari korban meninggal dunia.

“Setiap turun ke satu lokasi, ada empat anjing yang dikerahkan. Saya bertugas sebagai pawang di sini, jadi mengendalikan satu anjing bernama Ari untuk mencari titik diduga terdapat jenazah,” kata Debby.

Menurut Debby, sebagai pawang, ia sudah melatih Ari sejak lama. Dengan demikian, ketika ada bencana seperti ini, Ari langsung diarahkan ke lokasi yang berdasarkan informasi terdapat warga tertimbun longsor.

Baca juga: BNPB: 17 Jenazah Korban Gempa Cianjur Ditemukan Hari Ini, 9 Orang Hanya Pelintas

Debby lantas membeberkan, cuaca dan gempa susulan masih menjadi tantangan baginya dalam pencarian korban di Cianjur.

“Kendala si kalau anjingnya enggak ada, cuma memang ke lokasi kita gendong karena medannya agak susah dan agar tidak terjadi luka pada anjingnya,” ujar Debby.

Lebih lanjut, Debby mengungkapkan bahwa anjing K9 sudah menemukan total 4 jenazah korban.

Ia menekankan upaya pencarian dengan K9 itu akan terus dilakukan hingga semua korban ditemukan.

Baca juga: Update Gempa Cianjur: 310 Orang Tewas, 24 Warga Cugenang Belum Ditemukan

“Paling kalo engga ketemu, ya karena memang bekonya engga bisa menjangkau titik yang didapat oleh anjing saja,” ujarnya.

Secara terpisah, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menerangkan, polwan juga memiliki peran lainnya yang sangat penting di operasi kemanusiaan ini, seperti tugas di dapur umum, trauma healing, dan pembagian bahan pokok kepada pengungsi.

Dedi mengatakan, Polri juga akan berkoordinasi terus dengan stakeholder lainnya demi mencapai misi penemuan korban hilang pascagempa Cianjur.

“Jadi, polwan ini memiliki peran penting dalam penanganan gempa Cianjur ini, mulai dari pencarian korban oleh K9, trauma healing, dapur umum, dan Dokkes,” kata Dedi.

Baca juga: Bantu Korban Gempa Cianjur, Kemensos Bagikan 24.000 Paket Makanan Setiap Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com