Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Respons Pendiri hingga Kader yang Minta Anies Didukung Jadi Capres 2024

Kompas.com - 24/11/2022, 12:41 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum sekaligus Juru Bicara Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menegaskan orang-orang di dalam Relawan Amanat Indonesia (Anies) sudah bukan kader aktif lagi.

Relawan ini sebelumnya mendorong PAN mencalonkan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 mendatang.

"Mereka sudah tidak aktif lagi di PAN. Atau bahkan ada yang sudah keluar dari PAN karena bergabung dengan partai politik lain," ujar Viva saat dimintai konfirmasi, Kamis (24/11/2022).

Baca juga: Relawan Amanat Indonesia Minta PAN Jadikan Anies Capres 2024

Ia menjelaskan, para pendiri hingga eks kader PAN itu mendeklarasikan diri atas nama pribadi. Ia pun menegaskan bahwa deklarasi itu tidak mewakili PAN secara institusi.

"Soal pilpres 2024, sesuai hasil keputusan Rakernas PAN bahwa diberikan amanat dan tugas kepada ketua umum Zulkifli Hasan untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam rangka menetapkan dan memutuskan paslon presiden/cawapres demi untuk kepentingan dan kemajuan PAN serta kepentingan bangsa dan negara," tuturnya.

Walau begitu, dalam 9 nama bakal capres-cawapres yang muncul dalam Rakernas PAN, nama Anies Baswedan termasuk di dalamnya.

Baca juga: KPK Masih Kaji Keperluan Periksa Ketum PAN Zulhas Jadi Saksi Kasus Dugaan Suap Rektor Unila

Selain itu, ada juga Ketua DPR Puan Maharani, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri BUMN Erick Thohir, hingga Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

"Nama-nama ini akan dibawa dan diputuskan ke forum Rapimnas PAN. Kemudian hasilnya akan dibawa ke KIB untuk ditetapkan sebagai pasangan calon presiden/cawapres dari KIB," kata Viva," imbuh Viva.

Sebelumnya, Relawan Amanat Indonesia (Anies) meminta agar Partai Amanat Nasional (PAN) mencalonkan Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.

Baca juga: Sekjen PAN: Butuh Tenda Darurat untuk Tampung Korban Gempa Cianjur yang Membeludak di RS

Hal tersebut disampaikan Ketua Amanat Indonesia (Anies) Syahrin Hamid dalam konferensi pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (23/11/2022).

"Amanat Indonesia mendorong agar Anies Baswedan dicalonkan oleh PAN," ujar Syahrin.

Syahrin mengatakan, relawan Amanat Indonesia merupakan entitas yang menjembatani aspirasi konstituen PAN terhadap pengurus PAN.

Dalam relawan tersebut, kata Syahrin, terdapat para mantan pimpinan dan pengurus PAN di masa lalu.

Selain itu juga hadir anggota DPR RI aktif dari Fraksi PAN Alimin Abdullah dalam konferensi pers tersebut.

Baca juga: PAN Puji Muktamar Muhammadiyah: Demokratis Penuh Suasana Kekeluargaan

"Amanat Indonesia adalah organisasi kerelawanan atau komunitas gerakan yang memperjuangkan Anies sebagai Presiden RI 2024," ujar Syahrin.

"Karena kami yakin dan percaya terhadap konsepsi kepemimpinan Anies sebagaimana yang telah ditunaikan dalam satu periode pemerintahan sebagai Gubernur DKI Jakarta," sambung dia.

Dalam konferensi pers tersebut hadir Deklarator PAN 1998 Miranti Abidin, Sekjen PAN 1998-2000 Afni Ahmad, Anggota DPR RI dari fraksi PAN Alimin Abdullah dan Sekretaris Dewan Kehormatan 2015-2020 Putra Jaya Husein.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com