Selain itu, Tarek mengaku menyetor uang kepada polisi yang diduga memerasnya sebesar Rp 450 juta agar penyelidikan tetap berjalan.
Ia membongkar sosok jenderal Polri yang diduga memerasnya itu. Menurut Tarek, polisi yang memerasnya yakni berpangkat Brigjen AS.
Tarek menunjukkan foto dirinya bersama jenderal tersebut. Dia mengaku sering bertemu jenderal itu saat kasus masih bergulir.
Dia pernah bertemu Brigjen AS di Bareskrim, Bali, hingga Holywings.
Tarek mengaku punya semua bukti terkait uang yang dia setor kepada Brigjen ASs, baik secara fisik maupun transfer.
"Ini dia orangnya 1.000 persen (menunjukkan foto Brigjen AS di HP). Saya sering ketemu orangnya, sering lihat. (Brigjen AS) cari saya di Bali, sampai dia datang duduk beberapa kali sama saya di Bali. Saya juga ada saksi, ada saksi," kata dia.
Baca juga: Widi Vierratale Diadukan ke Bareskrim Polri atas Dugaan Pornografi
Kuasa hukum Tarek, Indra Tarigan mengatakan, saat dia dan kliennya itu bertemu penyidik Bareskrim hari ini, pihak kepolisian mengaku tidak tahu apa-apa.
Bahkan, dia dan polisi sempat bersitegang di lantai atas Gedung Bareskrim tadi.
"Jadi kalau bisa, penyidik ini juga kalau bisa cari yang pintar-pintar lah. Jangan yang jawaban 'Enggak tahu' dan 'Enggak tahu'," kata Indra.
Hingga kini, Kompas.com masih berusaha mendapatkan tanggapan dari pihak Bareskrim Polri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.