JAKARTA, KOMPAS.com - Bareskrim Polri mengklaim hingga kini masih melakukan pencarian terhadap E, pemilik CV Samudera Chemical.
CV Samudera Chemical diketahui telah ditetapkan sebagai salah satu tersangka dalam kasus gagal ginjal akut yang menyerang dan menewaskan ratusan anak-anak.
"Belum. Kita sedang melakukan pencarian," klaim Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto saat dihubungi, Senin (21/11/2022).
Baca juga: Kasus Gagal Ginjal Akut, Bareskrim Panggil Kepala BPOM untuk Diperiksa
Kendati demikian, ia tak memaparkan upaya apa saja yang telah dilakukan aparat kepolisian untuk mencari E sejak keberadaannya dinyatakan dicari sepekan lalu, yakni pada 14 November 2022.
Hanya, ia menyebut, pihaknya mempertimbangkan untuk mencekal E ke luar negeri.
"Kalau nanti ketahuan posisinya ada di luar negeri, ya kita keluarkan red notice. Nanti langkahnya seperti itu. Sementara kita lakukan sesuai prosedur dulu ya di awal-awal," tuturnya.
Baca juga: 4 Perusahaan Jadi Tersangka Kasus Gagal Ginjal, IDAI: Ini Kejahatan Kemanusiaan, Harus Dihukum Jera
Sebagai informasi, CV Samudera Chemical merupakan salah satu pemasok bahan baku obat berupa propilen glikol (PG) yang mengandung cemaran kimia berbahaya di luar ambang batas aman.
Walhasil, polisi memanggil E untuk diperiksa. Namun, E tak kunjung memenuhi panggilan polisi.
Polisi pun mendatangi kantor CV Samudera Chemical untuk menemui E. Lagi-lagi, E tidak ada di kantornya sehingga membuat dirinya dicari Bareskrim.
Baca juga: Babak Baru Kasus Gagal Ginjal Akut: Orangtua Korban Menggugat, Bos CV Samudra Chemical Kabur
Beberapa hari kemudian, Bareskrim Polri menyatakan E melarikan diri. E masih terus diburu oleh polisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.