Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan kepada Relawan dan Upaya Anies Tepis Isu Polarisasi

Kompas.com - 19/11/2022, 00:06 WIB
Valmai Alzena Karla Martino,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, terdapat kemungkinan Anies Baswedan khawatir suaranya akan tergerus pada Pemilu 2024.

Dedi mengungkapkan hal tersebut menanggapi pernyataan Anies ketika menyampaikan pesan kepada relawan dalam acara deklarasi Forum Kabah Membangun (FKM) di Yogyakarta.

Saat itu Anies menyampaikan bahwa relawannya bukanlah kelompok pemecah belah bangsa, tetapi pemersatu.

“Lebih mengarah soal kesadaran Anies bahwa kelompoknya diafiliasikan sebagai pemantik isu polarisasi, dan memang sejauh ini itu yang berkembang, bahkan sejak Pilkada di DKI Jakarta lalu, sehingga statement itu disampaikan agar kelompok pendukung Anies tidak khawatir, bukan sebaliknya jika Anies merestui isu polarisasi,” ujar Dedi kepada Kompas.com, Kamis (17/11/2022).

Baca juga: PKS-Demokrat Tak Ngotot Jagokan Aher dan AHY Jadi Cawapres Anies

Pada saat yang sama, ia mengatakan sejauh ini tekanan dan kritik polarisasi banyak muncul dari saingan politik Anies.

“Meskipun dalam situasi tertentu, semua kelompok bisa saja terjebak dan menggunakan isu tersebut,” kata dia.

Dedi mengatakan, pernyataan yang disampaikan Anies merupakan bentuk kesiapan dalam menghadapi segala kemungkinan dalam Pemilu yang akan datang, termasuk jika Anies diserang isu pembentuk polarisasi.

“Cara Anies meyakinkan kelompoknya cukup baik dan antisipatif, artinya ia bersiap sejak awal,” tutur Dedi.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Pemilih Ganjar, Anies, dan Prabowo Cenderung Loyal

Namun, dia mengatakan polarisasi tidak dapat dikaitkan pada satu pihak. Menurut dia, semua pihak yang bertarung memiliki kontribusi terhadap munculnya polarisasi.

Sebagai informasi, bakal calon presiden asal Partai Nasdem Anies Baswedan menyampaikan pesan kepada relawan saat acara deklarasi Forum Ka'bah Membangun.

Dalam acara yang digelar Rabu (16/11/2022) di Yogyakarta, Anies menyampaikan, ia dan kelompok pendukungnya bukan kelompok pemecah belah.

"Saya ingin sampaikan kepada semua, ini semua banyak berkumpul para relawan di sini, buat semua para relawan mari kita pastikan bahwa kita bukan rombongan pemecah belah, kita rombongan yang mempersatukan," kata Anies.

Tak hanya itu, Anies juga meminta relawannya di kota lain yakni Medan untuk tidak mau dibentrok-bentrokan dan fokus pada satu tujuan yakni menjadikannya sebagai calon presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Nasional
Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Nasional
Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Nasional
Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Nasional
Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik 'Cicak Vs Buaya Jilid 2'

Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik "Cicak Vs Buaya Jilid 2"

Nasional
JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

Nasional
Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Nasional
Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Nasional
PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

Nasional
Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Nasional
Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Nasional
Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Nasional
DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

Nasional
Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Nasional
Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com