Dedi mengungkapkan hal tersebut menanggapi pernyataan Anies ketika menyampaikan pesan kepada relawan dalam acara deklarasi Forum Kabah Membangun (FKM) di Yogyakarta.
Saat itu Anies menyampaikan bahwa relawannya bukanlah kelompok pemecah belah bangsa, tetapi pemersatu.
“Lebih mengarah soal kesadaran Anies bahwa kelompoknya diafiliasikan sebagai pemantik isu polarisasi, dan memang sejauh ini itu yang berkembang, bahkan sejak Pilkada di DKI Jakarta lalu, sehingga statement itu disampaikan agar kelompok pendukung Anies tidak khawatir, bukan sebaliknya jika Anies merestui isu polarisasi,” ujar Dedi kepada Kompas.com, Kamis (17/11/2022).
Pada saat yang sama, ia mengatakan sejauh ini tekanan dan kritik polarisasi banyak muncul dari saingan politik Anies.
“Meskipun dalam situasi tertentu, semua kelompok bisa saja terjebak dan menggunakan isu tersebut,” kata dia.
“Cara Anies meyakinkan kelompoknya cukup baik dan antisipatif, artinya ia bersiap sejak awal,” tutur Dedi.
Namun, dia mengatakan polarisasi tidak dapat dikaitkan pada satu pihak. Menurut dia, semua pihak yang bertarung memiliki kontribusi terhadap munculnya polarisasi.
Sebagai informasi, bakal calon presiden asal Partai Nasdem Anies Baswedan menyampaikan pesan kepada relawan saat acara deklarasi Forum Ka'bah Membangun.
Dalam acara yang digelar Rabu (16/11/2022) di Yogyakarta, Anies menyampaikan, ia dan kelompok pendukungnya bukan kelompok pemecah belah.
"Saya ingin sampaikan kepada semua, ini semua banyak berkumpul para relawan di sini, buat semua para relawan mari kita pastikan bahwa kita bukan rombongan pemecah belah, kita rombongan yang mempersatukan," kata Anies.
Tak hanya itu, Anies juga meminta relawannya di kota lain yakni Medan untuk tidak mau dibentrok-bentrokan dan fokus pada satu tujuan yakni menjadikannya sebagai calon presiden.
https://nasional.kompas.com/read/2022/11/19/00064811/pesan-kepada-relawan-dan-upaya-anies-tepis-isu-polarisasi