Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mega dan SBY Duduk Satu Meja, Demokrat: Harapannya Begitulah Aura Politik ke Depannya

Kompas.com - 16/11/2022, 11:09 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri duduk satu meja bersama Presiden ke-6 RI sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Momen itu terjadi dalam perjamuan makan malam para kepala negara anggota Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Park, Bali, Selasa (15/11/2022).

Baca juga: Hari Pertama KTT G20: Salam Hormat Biden, Jamuan Makan Malam hingga Megawati-SBY Duduk Satu Meja

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra berharap kehangatan perjamuan makan malam itu menular dalam dinamika politik ke depan.

“Harapannya, begitulah aura politik Indonesia ke depannya. Penuh kesejukan dan kebersamaan,” ujar Herzaky dalam keterangannya, Rabu (16/11/2022).

Ia menyebut pertemuan para mantan kepala negara sekaligus negarawan itu merupakan pemandangan yang ingin dilihat banyak pihak.

Baca juga: Gaya Menteri PUPR Jadi Fotografer Saat Pemimpin Negara G20 Berkunjung ke Tahura Bali

Di luar kompetisi politik jelang Pemilu 2024, kebersamaan tersebut dinilai membawa semangat persaudaraan pada masyarakat.

“Pertemuan para mantan pemimpin negeri yang dalam diam tetap menghadirkan kesejukan untuk rakyat di seluruh negeri,” tandasnya.

Diketahui selain Mega dan SBY, hadir pula Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, Wakil Presiden ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla, dan Ketua DPR RI Puan Maharani.

Baca juga: Cerianya Megawati dan SBY Saat Ikuti Jamuan Makan Malam G20

Selain menikmati makan malam, para tokoh juga melihat pertunjukan budaya dan kembang api.

Mega tampak kerap bercanda dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Sedangkan SBY banyak bercengkrama dengan tamu negara, salah satunya Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com