Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh Dinilai Tak Hanya Menghitung Kalkulasi Politik dalam Pencapresan Anies

Kompas.com - 14/11/2022, 23:35 WIB
Tatang Guritno,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tak hanya menghitung kalkulasi politik dalam mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).

Ia mengatakan Paloh punya pertimbangan lain di balik upayanya membantu Anies melenggang menuju kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Namun tampaknya ia juga ingin memperjuangkan nilai-nilai keyakinan dan dignity yang ia yakin kebenarannya,” ujar Umam pada Kompas.com, Senin (14/11/2022).

Baca juga: Surya Paloh di Persimpangan Jalan, Sayonara Jokowi, Welcome Anies?

Umam memandang Paloh dan Partai Nasdem sudah siap menghadapi berbagai risiko di balik keputusan tersebut.

Pasalnya, pengusungan Anies dinilai tak sesuai dengan keinginan Presiden Joko Widodo, serta partai politik (parpol) koalisi pemerintah.

“(Keputusan) tidak mudah, karena keputusan itu memunculkan respon beragam dari internal Nasdem maupun koalisi pemerintah saat ini,” ungkapnya.

Ia menjelaskan Nasdem berpotensi ditinggalkan Jokowi, dan merasakan dampak politik secara langsung.

Mulai dari lepasnya tiga kader Nasdem dalam Kabinet Indonesia Maju, sampai dijeratnya kader potensial pada perkara pidana.

“Beragam risiko yang akan dihadapi Nasdem meliputi ancaman reshuffle, penetapan kader Nasdem sebagai target operasi penegakan hukum yang diduga terpolitisasi,” sebutnya.

“Hingga lepasnya sejumlah kader internal Nasdem yang merasa tidak sejalan dengan keputusan pencapresan Anies karena perbedaan cara pandang ideologis,” tandasnya.

Baca juga: Soal Hubungan Jokowi-Paloh, Politikus PDI-P: Ah Tidak Renggang...

Diketahui, hubungan Paloh dan Jokowi diduga semakin merenggang.

Jarak keduanya kian nampak pasca Jokowi tak mengirimkan ucapan ulang tahun dalam perayaan HUT Partai Nasdem di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (11/11/2022).

Di sisi lain, Paloh menegaskan Nasdem masih setia dengan koalisi pemerintah.

Ia mengaku selalu berpandangan bahwa Jokowi tetap merupakan Presiden Partai Nasdem.

Namun, soal reshuffle kabinet, Paloh kelihatan pasrah. Ia menyerahkan semua keputusan pada Jokowi.

"Sekarang terserah. Bola ini ada di tangan Presiden Jokowi," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com