Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisioner Baru Komnas HAM Terima 39 Laporan, dari Munir sampai IKN

Kompas.com - 11/11/2022, 17:32 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

9. Laporan tim bentukan sidang paripurna tim kemanusian untuk menanggapi peristiwa Ndunga, Papua;

10. Laporan tim bentukan sidang paripurna tim pembela HAM Komnas HAM;

11. Laporan tim bentukan sidang paripurna tim pencari fakta peristiwa 21-29 Mei 2019;

12. Laporan tim bentukan sidang paripurna tim penyelesaian kasus lubang tambang Kaltim;

13. Laporan tim bentukan sidang paripurna tim penyelesaian permasalahan Papua;

14. Laporan tim bentukan sidang paripurna tim penanganan kasus para guru honorer;

15. Laporan tim bentukan sidang paripurna tim pemantauan Pilkada 2020;

16. Laporan tim bentukan sidang paripurna tim tindak lanjut isu modern silatery;

17. Laporan tim bentukan sidang paripurna tim pengarus-utamaan HAM dalam tujuan pembangunan berkelanjutan atau disebut dengan SDGs;

18. Laporan tim bentukan sidang paripurna tim bisnis dan HAM;

19. Laporan tim bentukan sidang paripurna tim pelanggaran HAM yang berat;

20. Laporan tim bentukan sidang paripurna tim ad hoc peristiwa pelanggaran HAM yang berat di Provinsi Aceh;

21. Laporan tim bentukan sidang paripurna tim pemantauan situasi penanggulangan Covid-19 dalam upaya penegakan HAM;

22. Laporan tim bentukan sidang paripurna tim bentukan sidang paripurna untuk pemantauan dan penyelidikan atas kasus pembunuhan Munir Said Thalib;

23. Laporan tim bentukan sidang paripurna tim Ad Hoc penyelidikan pelanggaran HAM berat untuk peristiwa pembunuhan Munir Said Thalib;

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

Nasional
Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Nasional
Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Nasional
TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

Nasional
Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
 Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Nasional
Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Nasional
RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

Nasional
 Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Nasional
Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com