Maka dari itu, Nasdem menyarankan kepada Demokrat dan PKS selaku mitra koalisi untuk mendeklarasikan koalisi terlebih dahulu. Baru kemudian mereka menyepakati siapa cawapres yang akan mendampingi Anies.
Willy menjelaskan, bisa saja mereka menampung sosok yang tidak tertampung oleh koalisi manapun.
"Jangan-jangan nanti dibilang why not the best tadi. Ada saja rezeki anak soleh. Kita kan harus siap-siap. Enggak tertampung di kiri, enggak tertampung di kanan, tertampung di kita," ujar Willy.
Baca juga: Anies Hadiri Rangkaian HUT Nasdem di JCC, Langsung Diserbu Kader untuk Selfie
Willy lantas ditanya apakah sosok yang dimaksud adalah seseorang yang turut muncul dalam hasil Rakernas Nasdem yang berbasis di Jawa Tengah.
Sebagai informasi, Rakernas Nasdem memunculkan nama Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Ketiga nama itu muncul berdasarkan suara dari kader Nasdem seluruh Indonesia.
Anies sudah diumumkan sebagai capres, sehingga tersisa nama Ganjar dan Andika. Kebetulan, yang berasal dari Jawa Tengah adalah Ganjar.
"Itu bukan open choice. Tapi open opportunity," jawab Willy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.