JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Indonesia–Malaysia–Thailand Growth Triangle (IMT-GT) di tengah rangkaian KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, Kamis (10/11/2022).
Dalam kesempatan itu, Jokowi menilai ada tiga fokus utama yang bisa dilakukan ke depan untuk meningkatkan ekonomi ketiga negara, poin pertama adalah membangkitkan sektor pariwisata di sub-kawasan.
"Cara baru harus dicari melalui akselerasi teknologi digital dalam pemasaran, pengembangan pariwisata yang tangguh dan berkelanjutan, dan peluncuran inisiatif IMT-GT Visit Year 2023-2025 sebagai platform pemasaran dan promosi bersama," kata Jokowi, dikutip dari siaran pers.
Baca juga: Jokowi Sampaikan 2 Pesan kepada Generasi Muda ASEAN
Menurut Jokowi, hal ini mendesak karena sektor pariwisata turun drastis hingga di atas 90 persen dalam 2 tahun terakhir.
Jokowi juga mendorong agar wisata halal dapat dikembangkan sebagai bagian dari target menjadi global halal hub dengan nilai pasar 7 triliun dollar AS pada 2030.
Poin kedua adalah mempercepat pembangunan hard dan soft infrastructure, yaitu infrastruktur fisik dan sumber daya manusia di mana keduanya tidak bisa dipisahkan, namun sebaliknya harus saling melengkapi.
“Ini sejalan dengan prioritas Indonesia membangun infrastruktur dan SDM secara bersama. Pembangunan konektivitas fisik seperti pelabuhan, bandara, jalan tol, termasuk Trans-Sumatera terus kita lakukan," kata Jokowi.
"Dalam hal ini, kita harus fokus meningkatkan konektivitas enam koridor ekonomi termasuk implementasi kapal RoRo Dumai-Melaka,” ujar dia.
Baca juga: Jokowi: Pemerintah dan Parlemen Negara ASEAN Harus Bersinergi, Perkokoh Kesatuan
Jokowi juga mendorong pembangunan sumber daya manusia melalui kerja sama pendidikan IMT-GT University Network sebagai pusat riset dan inovasi sub-kawasan.
Ketiga, Jokowi menekankan perlunya mewujudkan ekonomi sub-kawasan yang hijau dan berkelanjutan.
Ia menjelaskan, ekonomi hijau merupakan masa depan perekonomian ASEAN. ASEAN berkomitmen kuat mewujudkan masa depan berkelanjutan dengan menggunakan energi terbarukan hingga 35 persen pada 2025.
“Hal tersebut dapat kita lakukan melalui percepatan transisi energi bersih, pengembangan lapangan kerja dan investasi energi terbarukan serta percepatan implementasi Kerangka Pembangunan Kota Hijau 2019-2036,” kata Jokowi.
Baca juga: Presiden Jokowi Pastikan 17 Kepala Negara Hadir di KTT G20 Bali
Ia juga mengingatkan, pengesahan Cetak Biru 2022-20226 IMT-GT adalah langkah awal yang implementasinya harus terus dikawal demi mewujudkan visi IMT-GT 2036.
“Sepanjang 2014-2021, GDP IMT-GT meningkat sebesar 39 persen bahkan di masa pandemi. Ke depan komitmen ini harus diperkuat terlebih pada kondisi dunia yang semakin kompleks dengan ancaman resesi global tahun 2023,” ujar Jokowi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.