Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Bocorkan Dialog dengan Surya Paloh Sebelum Nasdem Deklarasi Capres 2024

Kompas.com - 10/11/2022, 11:37 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengungkapkan momen yang terjadi antara dirinya dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sebelum deklarasi calon presiden (capres) oleh Nasdem bulan lalu.

Satu hari sebelum deklarasi, Anies menyatakan siap menerima tawaran menjadi capres 2024.

Awalnya, Anies memberikan apresiasi khusus kepada Surya Paloh karena berani memberi kesempatan kepada anak-anak muda untuk berkiprah.

Baca juga: Anies Hadiri Rangkaian HUT Nasdem di JCC, Langsung Diserbu Kader untuk Selfie

Hal itu Anies sampaikan saat memberi sambutan di acara HUT Nasdem ke-11 di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2022).

"Hari ini kita berkumpul lagi, menengok ke belakang, ternyata sudah begitu banyak capaian untuk melaksanakan yang dicita-citakan," ujar Anies di hadapan kader Nasdem.

Anies mengatakan bahwa dia baru pertama kali bertemu dengan kader Nasdem.

Sejauh ini, Anies baru bertemu dengan jajaran Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem.

Dia lantas mengungkit proses Rakernas Nasdem yang dilaksanakan bulan lalu. Saat itu, banyak kader Nasdem yang mengusulkan agar Anies menjadi capres.

"Izinkan saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua yang memberikan kepercayaan dan kemudian Bang Paloh ketum mengambil keputusan," kata dia disambut tepuk tangan.

Baca juga: Jika Bukan Anies Lawannya, Megawati Diyakini Pilih Puan Jadi Capres

Kemudian, pada 2 Oktober 2022 pukul 15.00 WIB, atau satu hari sebelum dideklarasikan sebagai capres, Anies bertemu dengan Surya Paloh di Kantor DPP Nasdem.

Saat itu, Anies menyampaikan kepada Surya Paloh bahwa dirinya siap menjadi capres 2024.

"Saya sampaikan, 'Mas Surya, dengan rendah hati, bismillah amanat ini diterima, amanat ini dibawa'" kata Anies.

"Dan Ini tak bisa diperjuangkan sendirian. Ini bukan misi 1 orang, ini misi bersama-sama. Bukan untuk Partai Nasdem, tapi untuk bangsa Indonesia dan Republik Indonesia," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com