Meski menyediakan mobil listrik untuk kepala delegasi, Setya mengatakan pemerintah Indonesia tidak melarang jika ada negara yang membawa kendaraan operasional antipeluru sendiri yang sesuai dengan standar pengamanan masing-masing.
Hal itu sesuai dengan asas resiprokal hubungan antarnegara.
Baca juga: Dukung KTT G20, Kemenhub Siapkan 30 Bus Listrik Buatan Dalam Negeri
“Indonesia juga pernah menerima perlakuan sama dalam pertemuan lain,” terang Setya.
Indonesia pun menyediakan kendaraan lapis baja untuk tujuh kepala negara/pemerintahan yang hadir pada pertemuan G20.
Sejauh ini sudah lima negara yang menyatakan bahwa mereka akan membawa kendaraan lapis baja sendiri ke Bali.
“Kita kan tidak bisa memenuhi semuanya (kendaraan lapis baja) karena kita juga mencadangkan untuk presiden dan wakil presiden. Jadi first come, first serve,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.