SAMPAI saat ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sudah berada dalam ranah yang diharapkan bisa membawa mereka menuju Istana, baik untuk posisi presiden maupun wakil presiden.
Karir kepemimpinan yang teratur dan terstruktur, pengalaman di atas 10 tahun di tampuk kepemimpinan organisasi pemerintahan (tingkat II dan I), dan pengalaman mengorkestrasikan berbagai kekuatan politik yang menopang kepemimpinan mereka di pemerintahan daerah, adalah modal politik yang sangat berharga.
Dengan lain perkataan, jika berkaca pada jenjang karir ideal politisi menuju kursi nomor satu atau nomor dua di sebuah negara, jalur yang sedang dan sudah dilewati RK maupun Ganjar Pranowo sudah memenuhi syarat untuk menuju ke Istana, yakni pernah menjadi kepala pemerintahan di tingkat provinsi (setara dengan kepala negara bagian di Amerika Serikat, misalnya).
Jalur semacam itu memang menjadi salah satu jalur yang acapkali dilalui banyak pemimpin besar di dunia.
Sebut saja jajaran Presiden Amerika Serikat seperti Franklin Delano Roosevelt( FDR) yang sempat menjadi Gubernur New York satu periode; Jimmy Carter sebagai Gubernur Indiana; Bill Clinton sebagai Gubernur Arkansas dua periode; Bush Yunior sebagai Gubernur Texas; plus Jokowi sebagai Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta, dan lain-lain.
Memang ada juga jalur lainnya, seperti jalur legislatif. Contoh terbarunya adalah Barack Obama dan Joe Biden. Tak lupa, berasal jalur bisnis, seperti Donald Trump.
Tak bisa dipungkiri, jalur yang dilalui RK disokong oleh tingkat popularitas yang cukup tinggi di tingkat nasional, meskipun masih membutuhkan usaha keras untuk mengubahnya menjadi akseptabilitas dan elektabilitas.
Sebut saja, misalnya, follower Instagram RK sebagai salah satu parameter. Angka 18 juta follower cukup sulit untuk ditandingi oleh politisi lain tentunya.
Fakta tersebut adalah salah satu sinyal bahwa RK memang memiliki modalitas digital dan sosial yang bisa di-generate menjadi modalitas politik praktis untuk pentas nasional.
Apalagi, Pilpres 2024 adalah Pilpres milenial alias Pilpres dengan pemilih muda sebagai mayoritas pemilihnya.
Menurut riset CSIS awal 2022 lalu, dari 190 jutaan pemilih, hampir 60 persennya adalah pemilih milenial dan generasi Z. Dan fakta lanjutannya, anak muda adalah ceruk pasar strategis digital RK selama ini.
Hasil survei terbaru Kompas memperjelas daya tawar RK atas pemilih muda. Untuk segmen generasi Z, RK menorehkan elektabilitas 10,4 persen, melesat dari survei Kompas sebelumnya yang hanya 6,3 persen.
Raihan tersebut menempatkan RK berada langsung di bawah tiga besar, Ganjar Pranowo (28 persen), Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
Artinya, jika kita pisahkan RK hanya sebagai bakal calon wakil presiden, maka posisinya akan melejit ke atas sebagai bakal kandidat paling potensial.
Lebih dari itu, secara geografis RK adalah gubernur dari provinsi dengan penduduk terbesar di Indonesia sekaligus dihuni oleh etnis nomor dua terbanyak secara nasional.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.