Namun, Jokowi dan Anies juga memiliki kedekatan. Misalnya, Jokowi sempat mempercayai Anies sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Dari situ, Arif menilai ada karakter-karakter tertentu yang saling bertemu antara Jokowi dan Anies.
Berikutnya, Prabowo Subianto juga dinilai sulit membangun personifikasi serupa Jokowi.
Apalagi, memori publik akan perbedaan Prabowo dan Jokowi masih terekam jelas pada dua Pilpres sebelumnya.
"Saya kira Prabowo juga membaca ya bahwa ada tingkat kepuasan yang terjaga pada Jokowi dan ada kehendak publik untuk mendapati pemimpin yang bisa menjaga keberlanjutan itu," katanya.
Baca juga: Jokowi soal Kriteria Capres-Cawapres 2024: Paham Ekonomi Makro-Mikro hingga Data
"Nah, tapi problem-nya kan baik Prabowo maupun Anies kan sulit untuk bisa mengidentifikasi diri satu perahu dengan Jokowi," ujar Arif lagi.
Sebelumnya, dikutip Harian Kompas, Presiden Jokowi mengungkap kriteria capres mumpuni untuk menghadapi kondisi sosial ekonomi Indonesia.
Jokowi mengatakan, tokoh yang akan menggantikannya itu harus memiliki jam terbang tinggi dan saling melengkapi.
"Ke depan itu memerlukan pemimpin yang mau tidak hanya ngerti makro, bukan hanya ngerti mikronya juga harus ngerti, tetapi memang harus mampu bekerja lebih detail, menguasai data dan lapangan, kemudian memutuskan," kata Jokowi dalam wawancara khusus dikutip kompas.id, Minggu (6/11/2022).
Baca juga: PDI-P Mengaku Tak Tahu Siapa Capres-Cawapres yang Dimaksud Jokowi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.