Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Hati-hati Memutuskan Capres, tapi Jangan Terlalu Lama

Kompas.com - 06/11/2022, 05:45 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, keputusan menentukan calon presiden-calon wakil presiden (Capres-Cawapres) dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 sepenuhnya di tangan partai politik (parpol).

Akan tetapi dia berharap supaya parpol tidak terlampau lama untuk menentukan siapa bakal calon yang akan diusung dalam Pilpres 2024 mendatang.

Baca juga: Bertemu Relawan di Istana Bogor, Jokowi Perintahkan Musra Jalan Terus

"Yang paling penting kalau saya ya...Memang harus hati-hati dalam memutuskan calon, tapi juga jangan terlalu lama, sehingga rakyat nanti bisa menilai," kata Jokowi dalam wawancara khusus, seperti dikutip dari Kompas.id, Sabtu (5/11/2022).

Jokowi mengatakan, kewenangan buat memilih dan mengusung bakal capres ada di tangan partai politik.

Akan tetapi, partai politik juga harus memenuhi ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) yang disyaratkan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

"Sekali lagi pencalonan itu urusan parpol. Penentuan koalisi juga itu oleh partai politik," ucap Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Bonus Demografi Bukan Beban, tapi Kekuatan

Dalam acara peringatan HUT ke-58 Partai Golkar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta pada 21 Oktober 2022 lalu, Presiden Joko Widodo sempat berpesan supaya partai politik tidak keliru dalam menentukan Capres-Cawapres 2024.

"Jangan sembarangan menentukan calon pilot dan kopilot yang akan dipilih rakyat. Juga jangan sembarangan memilih calon presiden dan wakil presiden," kata Jokowi

Jokowi mengatakan, ia sempat membaca sebuah cerita soal pemilihan pilot di sebuah maskapai penerbangan.

Dalam cerita itu, disebutkan bahwa calon pilot yang pertama berjanji akan mematuhi aturan penerbangan internasional dan terbang di ketinggian 30.000 kaki agar terpilih sebagai pilot.

Baca juga: Jokowi dan Ma’ruf Amin Disebut Bakal Hadiri Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Solo

Sementara, calon pilot yang kedua menyebut dirinya bakal menempatkan seluruh calon penumpang di kelas bisnis dan memberikan diskon tiket.

"Kalau yang sekarang pasti akan tertarik yang nomor dua, karena menyiapkan semuanya dipersiapkan kelas bisnis dan semua diberikan diskon tiket gratis," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, pilot kedua inilah yang semestinya disikapi oleh para calon penumpang karena keputusan memilih pilot kedua didasari oleh alasan emosional dan kurang informasi.

"Dan sebetulnya tawarannya tidak masuk akal, sudah diberi kelas bisnis semuanya kemudian tiketnya didiskon, menarik sekali tapi tidak masuk akal," ujar mantan Wali Kota Solo tersebut.

Jokowi mengatakan, kesimpulan yang dapat diambil dari cerita tersebut adalah pemilihan pilot dan kopilot atau capres dan cawapres harus dilakukan hati-hati agar jangan sampai salah pilih.

Baca juga: Jokowi Optimistis Indonesia Swasembada Gula dalam 5 Tahun

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Nasional
KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

Nasional
Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Nasional
Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Nasional
Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Nasional
Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Nasional
Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi 'King Maker' atau Maju Lagi

Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi "King Maker" atau Maju Lagi

Nasional
Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Nasional
Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Nasional
Pemerintah Saudi Tambah Layanan 'Fast Track' Jemaah Haji Indonesia

Pemerintah Saudi Tambah Layanan "Fast Track" Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Nasional
Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Nasional
Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Nasional
Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com