Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/11/2022, 05:30 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap calon presiden dan calon wakil presiden (Capres dan Cawapres) yang bakal menggantikannya pada 2024 mendatang adalah sosok yang saling melengkapi.

"Pasangan Capres dan Cawapres juga sebaiknya saling melengkapi, baik dari sisi kepemimpinan, baik dari sisi cara kerja, baik dari sisi kemampuan, dari karakter juga akan lebih baik," kata Jokowi seperti dikutip dari Kompas.id, Sabtu (5/11/2022).

Baca juga: Prabowo jadi Capres Paling Diinginkan di Musra Palembang, Projo: Pak Jokowi Senyum

Selain itu, menurut Jokowi, Capres-Cawapres pada 2024 mendatang juga harus bisa memperkuat persatuan bangsa.

"Mampu mengkonsolidasi dan mempersatukan bangsa," ujar Jokowi.

Jokowi menambahkan, menurut dia kesepahaman antara partai politik yang akan menjadi pengusung atau pendukung sosok Capres-Cawapres 2024 juga tidak bisa dikesampingkan.

"Kalau minta pendapat saya, yang paling baik yang parpolnya saling melengkapi," ucap Jokowi.

Dalam acara peringatan HUT ke-58 Partai Golkar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta pada 21 Oktober 2022 lalu, Presiden Joko Widodo sempat berpesan supaya partai politik tidak keliru dalam menentukan Capres-Cawapres 2024.

Baca juga: Bertemu Relawan di Istana Bogor, Jokowi Perintahkan Musra Jalan Terus

"Jangan sembarangan menentukan calon pilot dan kopilot yang akan dipilih rakyat. Juga jangan sembarangan memilih calon presiden dan wakil presiden," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, ia sempat membaca sebuah cerita soal pemilihan pilot di sebuah maskapai penerbangan.

Dalam cerita itu, disebutkan bahwa calon pilot yang pertama berjanji akan mematuhi aturan penerbangan internasional dan terbang di ketinggian 30.000 kaki agar terpilih sebagai pilot.

Sementara, calon pilot yang kedua menyebut dirinya bakal menempatkan seluruh calon penumpang di kelas bisnis dan memberikan diskon tiket.

Baca juga: Hasil Musra Palembang: Prabowo Capres Paling Diinginkan, Ganjar Nomor 2

"Kalau yang sekarang pasti akan tertarik yang nomor dua, karena menyiapkan semuanya dipersiapkan kelas bisnis dan semua diberikan diskon tiket gratis," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, pilot kedua inilah yang semestinya disikapi oleh para calon penumpang karena keputusan memilih pilot kedua didasari oleh alasan emosional dan kurang informasi.

"Dan sebetulnya tawarannya tidak masuk akal, sudah diberi kelas bisnis semuanya kemudian tiketnya didiskon, menarik sekali tapi tidak masuk akal," ujar mantan Wali Kota Solo tersebut.

Baca juga: Rangkuman 3 Kali Pelaksanaan Musra: Prabowo dan Ganjar Selalu Masuk 5 Besar Capres Paling Diinginkan

Jokowi mengatakan, kesimpulan yang dapat diambil dari cerita tersebut adalah pemilihan pilot dan kopilot atau capres dan cawapres harus dilakukan hati-hati agar jangan sampai salah pilih.

(Penulis : Ardito Ramadhan | Editor : Novianti Setuningsih)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com