"Di mana kamu lakukan posisi menembak?" kata Samual.
"Siap di lantai 2," jawab Bharada E.
"Coba kamu ceritakan seperti apa awal ceritanya," kata Samual.
Selanjutnya, Samual meminta Bharada E memeragakan seperti apa gerakan yang Brigadir J lakukan saat baku tembak.
Bharada E pun memberi penjelasan kepada Samual, yang pada intinya berusaha meyakinkan Samual selaku penyidik bahwa terjadi peristiwa tembak menembak.
Namun, saat masih menginterogasi Bharada E, Samual ditegur oleh Sambo.
Baca juga: Ferdy Sambo Larang AKBP Ridwan Soplanit Sebar Luaskan Hasil Olah TKP Kematian Brigadir J
"Dinda, sini kamu," kata Sambo seperti dituturkan Samual.
"Siap, perintah Jenderal," ucap Samual.
"Kamu Akpol berapa?" ujar Sambo.
"Siap saya Akpol 2013 Jenderal. Perintah untuk kami Jenderal," kata Samual.
"Kamu jangan kencang-kencang nanyanya ke Richard. Dia sudah membela keluarga saya. Kalau kamu nanyanya begitu, dia baru mengalami peristiwa yang membuat psikologisnya terganggu. Bisa ya?" tukas Sambo.
"Siap bisa jenderal," kata Samual.
Walhasil, karena disentil Sambo, Samual merasa bersalah saat itu. Ia merasa bertanya terlalu keras dan terkesan mencecar Bharada E.
Adapun Sambo didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Yosua bersama empat orang lainnya. Keempatnya yakni istri Sambo, Putri Candrawathi; ajudan Sambo, Richard Eliezer atau Bharada E dan Ricky Rizal atau Bripka RR; dan ART Sambo, Kuat Ma'ruf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.