JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakapolri, Komjen (Purn) Pol. Oegroseno menyampaikan pesan supaya seluruh anggota Polri tidak perlu takut dicopot dari jabatan, jika menolak menjalankan perintah yang bertentangan dengan undang-undang atau kode etik profesi.
"Jangan ragu-ragu. Saya pernah jadi Kapolda dicopot, tetap bisa jadi Wakapolri. Jangan takut dicopot. Asalkan kita profesional. Saya pesan ke junior begitu," kata Oegroseno seperti dikutip dari program Breaking News di Kompas TV, Kamis (3/11/2022).
Baca juga: Sidang Hendra Kurniawan, Pengusaha CCTV dan Eks Kasat Reskrim Polres Jaksel Jadi Saksi
Pernyataan itu disampaikan menanggapi dalih sejumlah mantan anak buah Ferdy Sambo yang saat ini menjadi terdakwa dalam kasus dugaan merintangi penyidikan (obstruction of justice) dan perkara dugaan pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J).
Dalam nota keberatan (eksepsi) atau kesaksian dalam persidangan, sejumlah mantan anak buah Sambo beralasan mereka tidak bisa menolak perintah karena kondisi pangkat dan jabatan, serta hanya menjalankan tugas dari atasannya untuk menghilangkan jejak bukti-bukti pembunuhan Yosua.
Menurut Oegroseno, seharusnya para mantan anak buah Ferdy Sambo, secara tegas bisa menolak perintah-perintah yang bertentangan dengan aturan.
Baca juga: Kuasa Hukum Hendra Kurniawan Cecar Pengusaha CCTV soal Komunikasi dengan Irfan Widyanto
"Setiap anggota Polri ya baca. Jika ada perintah (atasan) yang kira-kira bertentangan UU dan etika kepolisian ya patut ditolak. Sudah sepatutnya. Sampaikan saja mohon izin jenderal, mohon tidak bisa. Tidak bisa sesuai aturan-aturan yang ada," ujar Oegroseno.
Oegroseno yang juga pernah menjabat sebagai Kadiv Propam Polri mengatakan, karier seorang polisi tidak bakal tamat jika bersikap benar dan tidak melanggar etik.
Baca juga: Hadapi Sidang “Obstruction of Justice, Hendra Kurniawan Tampil dengan Potongan Rambut Baru
Menurut Oegroseno, jika terjadi perselisihan terkait pekerjaan atau perintah antara atasan dan bawahan di Polri, ganjarannya hanya sebatas mutasi atau pindah posisi.
"Jangan ragu-ragu. Ini untuk tingkatkan masyarakat, untuk trust ke aparat. Kita bukan perang, kita tembak mati atau ditembak mati. Polisi itu harus benar-benar extraordinary dalam laksanakan tugas polisi," ucap Oegroseno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.