Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/11/2022, 16:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kanit I Krimum Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) AKP Rifaizal Samual mengatakan, polisi sempat diminta netizen untuk mengecek rekaman CCTV saat kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir viral di media sosial.

Namun, penyidik Polres Metro Jaksel tidak mengetahui keberadaan rekaman CCTV yang tadinya ada di sekitar maupun di dalam rumah dinas Ferdy Sambo, di Duren Tiga, Jakarta Selatan, yang menjadi tempat kejadian perkara tersebut.

Samual menyampaikan hal itu saat menjadi saksi dalam sidang perkara obstruction of justice atau perintangan penyidikan dengan terdakwa AKP Irfan Widyanto di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022).

Baca juga: Cecar Diryanto ART Sambo soal CCTV, Jaksa: Jangan Bohong, Terlalu Cepat Jawabnya!

Samual menjelaskan, pada Minggu (10/7/2022) sore, atau dua hari setelah Brigadir J tewas, peristiwa itu sudah beredar luas dan menjadi viral.

"Kami dapat info bahwa di Tribun Jambi kurang lebih jam 15 atau jam 16 sore harinya bahwa kasus ini sudah beredar luas, sudah ramai di medsos," ujar Samual.

"Kemudian kami men-scrolling, apa sih yang disampaikan oleh netizen. Ada yang mengatakan, 'lihat CCTV'. Kurang lebih seperti itu," sambungnya.

Melihat reaksi netizen yang mendesak kepolisian mengecek rekaman CCTV terkait kematian Brigadir J, Samual pun menilai CCTV di sekitar rumah Sambo sangat penting.

Dia pun menyampaikan kepada atasannya, yakni AKBP Ridwan Rhekynellson Soplanit yang saat itu menjabat Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel, bahwa CCTV adalah barang bukti yang urgent.

Malam harinya, sekitar pukul 20.00 WIB, anak buah Sambo, yakni AKBP Arif Rachman Arifin dan Kompol Chuck Putranto datang ke Polres Metro Jaksel.

Baca juga: Terbongkar! Ada CCTV yang Bisa Tampilkan Peristiwa Pembunuhan Brigadir J, tapi Disebut Sambo Rusak

Samual pun mengeluh kepada Arif bahwa penyidik kesulitan berkoordinasi dengan Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi.

Selain itu, Samual juga mengakui mereka kesulitan karena tidak tahu mengenai keberadaan rekaman CCTV di sekitar rumah Sambo.

"Terkait masalah CCTV, kami mendapat kabar CCTV diamankan tim lain yang kami pada saat itu tidak mengetahui," kata Samual.

Baca juga: Cerita Penyidik Olah TKP Penembakan Brigadir J, Diminta Sambo Tidak Ribut dan Jangan Ramai-ramai

Samual lantas menanyakan keberadaan DVR CCTV kepada Arif. Ternyata, Chuck dan Arif sudah membawa DVR CCTV tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com