Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tatapan Tajam Putri Candrawathi ke Ayah Brigadir J, Ibu Yosua Menangis Berurai Air Mata

Kompas.com - 01/11/2022, 11:46 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Singgih Wiryono,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus pembunuhan berencana Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi bertemu dengan keluaga Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (1/11/2022).

Sedikitnya, 12 anggota keluarga Brigadir J dihadirkan sebagai saksi dalam sidang dengan terdakwa Sambo dan Putri. Dua di antaranya ialah orangtua Yosua, Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak.

Ini merupakan momen pertama Sambo dan Putri berhadapan langsung dengan Samuel dan Rosti setelah penembakan Yosua.

Baca juga: Ekspresi Ferdy Sambo Saat Ibu dan Ayah Brigadir J Masuk ke Ruang Sidang

Di ruang sidang, Samuel duduk bersebelahan dengan Rosti di kursi saksi di hadapan majelis hakim. Keduanya kompak mengenakan atasan berwarna putih dan bawahan hitam.

Sementara, Sambo dan Putri duduk bersama tim kuasa hukumnya di sisi samping. Mereka memakai baju serba hitam.

Samuel menjadi orang pertama yang memberikan keterangan. Ayah Yosua itu menjawab pertanyaan demi pertanyaan yang dilemparkan jaksa penuntut umum (JPU).

Salah satu yang disampaikan Samuel ialah soal ketika dirinya dan keluarga mendapat kabar kematian Yosua. Samuel juga menceritakan soal narasi tembak menembak antara Yosua dan Richard Eliezer atau Bharada E yang ternyata merupakan rekayasa Sambo semata.

"Secara tiba-tiba almarhum masuk ke dalam kamar Ibu Putri dan berbuat tidak senonoh. Jadi Ibu Putri menjerit, akhirnya almarhum keluar dari dalam kamar dalam keadaan panik. Begitu di depan pintu kamar Ibu Putri, datang dari lantai atas Bharada E menanyakan kepada almarhum, 'ada apa, Bang?', tapi almarhum tidak menjawab Langsung mengambil senjata dari pinggang langsung menembaki Bharada E," kata Samuel.

"Terjadilah tembak-menembak itu makanya almarhum meninggal dunia. Itulah pesan yang disampaikan kepada kami, kata Pak Leonardo (Kombes Leonardo Simatupang, eks Pemeriksa Utama Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri) pada saat itu," tuturnya.

Baca juga: Sebelum Sidang, Putri Cium Tangan Sambo, Dibalas Peluk dan Kecup Kening

Saat Samuel menyampaikan kesaksiannya, dari sisi samping terlihat Putri melempar tatapan tajam.

Istri Ferdy Sambo itu beberapa kali tampak mencatat dan sesekali berbisik dengan pengacara yang duduk di sampingnya, Sarmauli Simangunsong.

Tak berapa lama, Rosti Simanjuntak yang duduk di samping Samuel, tampak menangis. Ibunda Yosua itu tersedu-sedu dan berulang kali menyeka air matanya menggunakan tisu ketika mendengar kesaksian suaminya.

Sebagaimana diketahui, kasus kematian Brigadir Yosua kini telah sampai di tahap peradilan di meja hijau.

Dalam kasus ini, lima orang dijerat pasal pembunuhan berencana terhadap Yosua. Mereka yakni mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Ferdy Sambo; istri Sambo, Putri Candrawathi; ajudan Sambo, Richard Eliezer atau Bharada E dan Ricky Rizal atau Bripka RR; dan ART Sambo, Kuat Ma'ruf.

Berdasarkan dakwaan jaksa penuntut umum, pembunuhan itu dilatarbelakangi oleh pernyataan Putri yang mengaku telah dilecehkan oleh Yosua di rumah Sambo di Magelang, Jawa Tengah, Kamis (7/7/2022).

Halaman:


Terkini Lainnya

Jokowi Disebut Tak Perlu Terlibat di Pemerintahan Mendatang, Beri Kedaulatan Penuh pada Presiden Terpilih

Jokowi Disebut Tak Perlu Terlibat di Pemerintahan Mendatang, Beri Kedaulatan Penuh pada Presiden Terpilih

Nasional
Kekayaan Miliaran Indira Chunda, Anak SYL yang Biaya Kecantikannya Ditanggung Negara

Kekayaan Miliaran Indira Chunda, Anak SYL yang Biaya Kecantikannya Ditanggung Negara

Nasional
LPSK dan Kemenkumham Bakal Sediakan Rutan Khusus 'Justice Collaborator'

LPSK dan Kemenkumham Bakal Sediakan Rutan Khusus "Justice Collaborator"

Nasional
Alasan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Hadirkan JK sebagai Saksi Meringankan

Alasan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Hadirkan JK sebagai Saksi Meringankan

Nasional
Dewas KPK Tolak Ahli yang Dihadirkan Nurul Ghufron karena Dinilai Tidak Relevan

Dewas KPK Tolak Ahli yang Dihadirkan Nurul Ghufron karena Dinilai Tidak Relevan

Nasional
Ngadu ke DPR Gara-gara UKT Naik 500 Persen, Mahasiswa Unsoed: Bagaimana Kita Tidak Marah?

Ngadu ke DPR Gara-gara UKT Naik 500 Persen, Mahasiswa Unsoed: Bagaimana Kita Tidak Marah?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Hamdan Zoelva: Hakim Konstitusi Jadi Sangat Tergantung Lembaga Pengusulnya

Soal Revisi UU MK, Hamdan Zoelva: Hakim Konstitusi Jadi Sangat Tergantung Lembaga Pengusulnya

Nasional
Cecar Sekjen DPR, KPK Duga Ada Vendor Terima Keuntungan dari Perbuatan Melawan Hukum

Cecar Sekjen DPR, KPK Duga Ada Vendor Terima Keuntungan dari Perbuatan Melawan Hukum

Nasional
Nurul Ghufron Sebut Komunikasi dengan Eks Anak Buah SYL Tak Terkait Kasus Korupsi

Nurul Ghufron Sebut Komunikasi dengan Eks Anak Buah SYL Tak Terkait Kasus Korupsi

Nasional
TNI AL Sebut Sumsel dan Jambi Daerah Rawan Penyelundupan Benih Lobster Keluar Negeri

TNI AL Sebut Sumsel dan Jambi Daerah Rawan Penyelundupan Benih Lobster Keluar Negeri

Nasional
Ketua KPK Mengaku Tak Tahu Menahu Masalah Etik Nurul Ghufron dengan Pihak Kementan

Ketua KPK Mengaku Tak Tahu Menahu Masalah Etik Nurul Ghufron dengan Pihak Kementan

Nasional
Suara Tepuk Tangan Penuhi Ruang Sidang Tipikor Saat JK Sebut Semua BUMN Harus Dihukum

Suara Tepuk Tangan Penuhi Ruang Sidang Tipikor Saat JK Sebut Semua BUMN Harus Dihukum

Nasional
KPK Geledah Rumah Adik SYL di Makassar

KPK Geledah Rumah Adik SYL di Makassar

Nasional
Prabowo Mau Wujudkan Bahan Bakar B100, Menteri ESDM: Perlu Penelitian, Kita Baru B35

Prabowo Mau Wujudkan Bahan Bakar B100, Menteri ESDM: Perlu Penelitian, Kita Baru B35

Nasional
Kelakar Airlangga Saat Ditanya soal Duet Khofifah-Emil pada Pilkada Jatim...

Kelakar Airlangga Saat Ditanya soal Duet Khofifah-Emil pada Pilkada Jatim...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com