Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Pilih Aher atau AHY untuk Dampingi Anies, Jusuf Kalla: Semua Baik...

Kompas.com - 29/10/2022, 06:43 WIB
Tatang Guritno,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla mengatakan dua kandidat calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan punya kapasitas yang sama.

Dua kandidat yang dimaksud adalah mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Semua mungkin, semua baik. Nanti (urusan) koalisi dan Anies,” ujar Kalla ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2022).

Kalla mengaku tak mau ikut campur dalam proses penentuan pasangan Anies untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurutnya hal itu menjadi urusan Anies dan partai politik (politik) pengusungnya.

Baca juga: Bantah Beri Dukungan Khusus pada Anies, Jusuf Kalla: Saya Bersahabat Juga dengan Prabowo dan Puan

Namun dalam pandangannya, kriteria cawapres yang penting adalah bisa menunjukan sanggup bekerja untuk publik.

“Tapi orang (kandidat cawapres) elektabilitasnya dilihat dari apa yang dikerjakannya sekarang,” tuturnya.

“Bagaimana jadi (calon wakil) presiden (kalau) tak punya elektabilitas. Tapi orang akan menilai dia sanggup bekerja atau tidak,” sambungnya.

Di sisi lain Kalla menampik jika memberi dukungan khusus untuk Anies sebagai capres.

Ia mengeklaim juga berhubungan baik dengan figur capres lainnya.

Baca juga: Waketum Golkar Yakin Jusuf Kalla Bukan King Maker di Pencapresan Anies

“Saya kenal baik sebetulnya sama Anies, bersahabat dengan Prabowo, bersabat dengan Bu Puan, semua baik,” imbuh dia.

Adapun saat ini Partai Nasdem sebagai pengusung Anies sebagai capres tengah menjajaki pembentukan koalisi bersama dua parpol oposisi pemerintah.
 
Keduanya adalah Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Namun bangun koalisi belum terbentuk, salah satu yang diduga menjadi penghambat adalah belum sepakatnya ketiga parpol terkait penentuan cawapres.

Partai Nasdem ingin pendamping Anies merupakan figur non-parpol. Sementara PKS mengajukan Ahmad Heryawan dan Partai Demokrat terus mendorong AHY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi: Bagus, Bagus...

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi: Bagus, Bagus...

Nasional
PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

Nasional
Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Nasional
Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com