JAKARTA, KOMPAS.com - Vera Mareta Simanjuntak dihadirkan sebagai salah satu saksi dalam sidang terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu (Bharada E).
Dia merupakan kekasih Yosua. Cita-citanya menikahi sang pujaan hati pada 2023 mendatang kandas setelah Yosua meninggal akibat dugaan pembunuhan berencana.
Baca juga: Bharada E Sungkem ke Orangtua Brigadir J, Kuasa Hukum: Keinginan Sendiri dan Spontan
Dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada hari ini, Selasa (25/10/2022), Vera menyampaikan keterangan terkait percakapannya dengan Yosua.
Keduanya terpisah jarak karena Yosua bertugas di Jakarta walau ayah dan ibunya bermukim di Jambi. Sedangkan Vera bekerja sebagai bidan di Jambi.
Vera bahkan sempat menangis ketika menguraikan sejumlah percakapannya dengan sang mantan kekasih di ruang sidang.
Baca juga: BERITA FOTO: Richard Eliezer Hampiri Keluarga Brigadir J Usai Sidang
Berikut ini sejumlah kesaksian Vera dalam persidangan Bharada E yang dirangkum Kompas.com.
Vera mengatakan Yosua tidak berpamitan kepadanya sebelum pergi mengawal atasannya, Ferdy Sambo serta Putri Candrawathi, ke Magelang, Jawa Tengah, sebelum peristiwa pembunuhan berencana pada 8 Juli 2022.
"Pas ke Magelang ada pamit?" tanya jaksa penuntut umum kepada Vera di ruang sidang.
"Enggak ada," jawab Vera.
Baca juga: Apa yang Dibilang Bharada E saat Sungkeman? Ayah Brigadir J: Dia Mau Mengaku Sejujur-jujurnya
Vera dalam kesaksiannya mengatakan, Yosua sempat menghubunginya melalui video calla pada 21 Juni 2022.
Saat itu, menurut Vera, Yosua menyampaikan sedang mengalami sebuah masalah yang tidak bisa dia ceritakan kepada siapapun.
Suara Vera parau dan tampak mengusap air mata saat menyampaikan isi percakapan melalui video call bersama Yosua, 21 Juni 2022.
“Abang ada masalah, Dik. Tapi, Abang enggak bisa ceritain masalah ini ke Mamak, Bapak, Dek Reza,” sebut Yosua, seperti disampaikan Vera.
Baca juga: Momen Ayah Brigadir J Kuatkan Sang Istri yang Menangis Sesenggukan Kenang Anaknya...
“Ceritalah, Bang, jangan dipendam sendiri,” jawab Vera.
Akan tetapi, Yosua bersikeras tak mau menyampaikan persoalan yang tengah dihadapinya.
“Biarlah Abang yang nanggung ini,” ungkap Yosua kala itu seperti ditirukan Vera.
Vera menyampaikan dalam persidangan, Yosua sempat menganjurkan kepadanya supaya mencari calon suami lain.
Menurut Vera hal itu terjadi dalam percakapannya dengan sang kekasih pada 21 Juni 2022.
“Kenapa kamu masih nunggu Abang, Dik? Bukalah hatimu untuk laki-laki lain. Nanti kau punya anak, kalian bahagia, Abang biarlah sendiri,” ungkap Vera menirukan pernyataan Yosua.
Baca juga: Siap Bela Brigadir J, Bharada E: Saya Tak Yakin Bang Yos Lakukan Pelecehan
Kata Vera, Yosua menyatakan itu secara tiba-tiba. Padahal, sebelumnya Yosua tak pernah mengajaknya menyudahi hubungan asmara.
"Saya bilang, enggak mau saya maunya nikahnya sama abang. Dia sambil menangis, dia diam, dadanya sesak. Saya bilang, abang sakit, saya bilang ke adik Reza ya antar obat. 'Enggak lah dek abang tidur aja'," cerita Vera.
Vera memaparkan percakapan terakhir dia dengan Yosua beberapa saat sebelum sang kekasih meninggal akibat ditembak.
Ia mengatakan sempat berbincang dengan Yosua melalui sambungan telepon pada 8 Juli 2022, pukul 16.31 WIB.
“Ada (komunikasi) jam 16.10 WIB, itu telepon empat panggilan tidak terjawab dari beliau (Yosua),” tutur Vera.
Baca juga: Kamaruddin Dianggap Tak Jelas soal PC Tembak Brigadir J, Hakim: Kan Kita Mencari Fakta dan Bukti
Ia menyebutkan panggilan Yosua tak diangkatnya karena tengah dalam perjalanan ke Kota Bangko, Jambi untuk belanja.
Setelah sampai di rumah, Vera menelpon Yosua untuk menanyakan ada keperluan apa hingga melakukan panggilan sebanyak empat kali.
“Saya telepon balik tapi putus. Hanya memanggil, tidak berdering, terus saya chat kenapa bang? Itu jam 16.25 WIB,” paparnya.
Enam menit berselang pada pukul 16.31 WIB, pesan Vera akhirnya sampai dan dibaca oleh Yosua, namun tak ada balasan apapun.
Vera lalu mengambil inisiatif kembali menghubungi Yosua.
Baca juga: Ibu Brigadir J Menangis di Pengadilan: Nyawa Itu Hak Tuhan, Dicabut Manusia
Telepon itu diangkat namun Yosua hanya mengatakan bakal menghubungi Vera lagi.
“Kenapa bang?,” tanya Vera.
“Maaf dik, nanti abang kabari lagi,” ucap Yosua seperti diceritakan Vera.
Hakim Ketua Wahyu Iman Santosa yang memimpin persidangan Eliezer sempat menanyakan soal perilaku seksual Yosua kepada Vera.
Pertanyaan itu muncul lantaran sempat ada dugaan pelecehan seksual dalam kasus pembunuhan Yosua.
Vera mengaku tidak ada satu pun perilaku seksual yang menyimpang dilakukan sang kekasih.
Baca juga: Bharada E Hanya Tertunduk Saat Dengar Kesaksian Ibunda Brigadir J di Sidang
"Dia baik, sopan, juga hormat," kata Vera.
"Jarang macam-macam?" tanya hakim.
"Enggak ada yang mulia," jawab Vera.
Vera membenarkan perilaku Yosua dalam menjalin hubungan asmara dengannya normal seperti pada umumnya.
Baca juga: Vera Simanjuntak Sebut Brigadir J Enggan Ungkap Masalahnya: Biarlah Abang yang Nanggung Ini
Tidak ada pelecehan seksual yang pernah dialami Vera ketika menjalin hubungan dengan Yosua.
(Penulis : Nicholas Ryan Aditya, Tatang Guritno | Editor : Dani Prabowo, Sabrina Asril)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.