Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempati Posisi Buncit di Survei Litbang "Kompas", PPP: Kader Wajib Dekati Rakyat

Kompas.com - 26/10/2022, 05:56 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono mewajibkan kader untuk mendekati masyarakat guna meningkatkan elektabilitas partai.

Hal ini disampaikan Mardiono merespons hasil survei Litbang Kompas yang menempatkan PPP di posisi buncit pada tren pilihan partai politik dengan persentase 1,7 persen.

Mardiono juga meminta kepada kader untuk menyampaikan program PPP kepada masyarakat.

“Saya akan bertekad terus mensosialisasikan gerakan-gerakan politik kita ke seluruh penjuru, termasuk kader-kader kita sudah mulai kita wajibkan untuk mendekat ke masyarakat, khususnya sampaikan program-program kerja kita,” ujar Mardiono di Kantor DPP PPP, Jakarta, Selasa (25/10/2022) malam.

Baca juga: PPP Himpun Suara Arus Bawah Terkait Capres yang Bakal Diusung

Mardiono mengatakan, PPP ke depan akan konsisten memperjuangkan aspirasi umat.

Bahkan, ia bertekad dapat membangkitkan perolehan PPP kendati sempat terpuruk pada Pemilu 2019.

“Kan dalam kehidupan ini seperti roda berputar, mana kalanya kita sedang di bawah, nanti saatnya kita akan naik ke atas, ke samping dan nanti ke atas,” kata Mardiono.

Mardiono menambahkan bahwa PPP selama ini sudah teruji dapat bangkit dengan mengantarkan beberapa tokoh yang berkancah di tingkat pusat.

“Termasuk tokoh-tokoh kita yang berjuang dari Kalimantan Barat sampai ke Jakarta meniti kariernya, dan tembus menjadi Wapres RI,” ujarnya.

“Nah, kita akan memproduksi tokoh-tokoh kita termasuk yang dari daerah, pusat, untuk meneladani tokoh-tokoh kita ini,” kata Mardiono melanjutkan.

Baca juga: Litbang Kompas”: Pemilih PPP dan PAN Paling Berpotensi Bergeser ke Parpol Lain

Dalam survei Litbang Kompas terbaru, PDI-P masih menjadi partai dengan jumlah pemilih terbanyak pada Oktober 2022, yakni 21,1 persen.

PDI-P disusul oleh Gerindra dengan suara 16,2 persen. Menariknya, posisi ketiga kini bukan diisi oleh Partai Golkar lagi. Demokrat menjadi partai yang menyalip Golkar.

Demokrat bertengger di posisi tiga dengan suara mencapai 14 persen. Golkar berada persis di bawah Demokrat, dengan pemilih 7,9 persen.

Selanjutnya, di level partai papan menengah dan bawah, ada PKS yang berada di posisi paling atas dengan 6,3 persen.

Kemudian, PKB dengan 5,6 persen. Lalu, Nasdem dengan 4,3 persen.

Sementara itu, PAN dan PPP menempati posisi terbawah. PAN mengantongi suara 3,1 persen dan PPP berada di posisi paling buncit dengan 1,7 persen.

Baca juga: Jadi Tuan Rumah Pertemuan KIB di Makassar, PPP Sebut Belum Ada Pembahasan Capres

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com