Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS "Pede" Anies Pilih Aher Jadi Cawapres: Sama-sama Gubernur

Kompas.com - 25/10/2022, 15:36 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Mabruri percaya diri (pede) Anies Baswedan akan memilih Ahmad Heryawan (Aher) untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres).

Pasalnya, keduanya sama-sama memiliki latar belakang gubernur. Anies menjabat Gubernur DKI Jakarta pada 2017-2022, sedangkan Aher menjadi Gubernur Jawa Barat (Jabar) dua periode sejak 2008-2018.

"Pede-lah. Sama-sama gubernur," ujar Mabruri saat dimintai konfirmasi, Selasa (25/10/2022).

Baca juga: Egoisme Demokrat dan PKS Ajukan Nama Cawapres Dinilai Jadi Duri Koalisi Nasdem

Juru Bicara PKS lainnya, Muhammad Kholid, mengatakan, setiap partai memang diberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasi di poros Nasdem-Demokrat-PKS.

Aspirasi mengenai cawapres itu disampaikan dalam pertemuan tim kecil antara Nasdem, Demokrat, dan PKS.

"Aher menjadi yang diprioritaskan untuk kita tawarkan dalam komunikasi koalisi," kata Kholid.

Kemudian, Kholid membeberkan alasan PKS mengajukan nama Aher ke poros Nasdem-Demokrat-PKS.

Baca juga: Aher Diusulkan Jadi Cawapres Anies, Demokrat: PKS Ingin Dapat Efek Elektoral

Dia menyebutkan, Aher punya elektabilitas bagus karena pernah menang dua kali dalam kontestasi Pilgub Jabar.

"Beliau berhasil terpilih di Jawa Barat dua kali. Jawa Barat itu provinsi terbesar di RI dan suku Sunda terbesar kedua setelah Jawa. Jadi kalau berhasil 2 kali menang, wajar beliau punya elektabilitas yang bagus," tuturnya.

Selain itu, kata Kholid, Aher punya kapasitas kepemimpinan yang baik selama memimpin Jawa Barat.

Sementara itu, Kholid mengatakan, PKS turut menghormati Demokrat yang mengusulkan AHY sebagai cawapres Anies.

Baca juga: PKS Berpotensi Hengkang dari Koalisi jika AHY Ngotot Jadi Cawapres Anies

PKS juga menghormati Nasdem yang mengusulkan agar cawapres tidak berasal dari kader partai.

"Kami juga menghormati usulan dari Nasdem dan Demokrat. Misalnya Demokrat usulkan AHY. Tentu AHY layak, beliau punya elektabilitas yang bagus dan punya kapasitas yang mumpuni," imbuh Kholid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com