BOGOR, KOMPAS.com - Perdana Menteri Palestina (PM) Mohammad Shtayyeh mengharapkan dukungan untuk menghentikan pelanggaran yang dilakukan Israel atas negaranya.
Hal tersebut disampaikan PM Shtayyeh saat menyampaikan keterangan pers bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor pada Senin (24/10/2022).
Sebelu pernyataan pers bersama, kedua pemimpin negara bersama masing-masing delegasi melakukan pertemuan bilateral.
"Yang mulia Bapak Presiden, dalam waktu dekat ada pemilu di Israel tetapi sangat disayangkan kampanye yang dilakukan adalah mengorbanka hak-hak Palestina. Sudah lebih dari 170 orang meninggal di Palestina, ribuan orang dipenjara dan ribuan orang terluka akibat serangan yang terus berjalan dilakukan oleh aparat Israel terhadap warga Palestina," ujar PM Shtayyeh.
Baca juga: Mengapa Palestina dan Israel Berperang?
"Kami berharap semoga kita bisa menghentikan pelanggaran Israel yang sebagaimana telah kita bahas bahwa saat ini settlement (pencaplokan wilayah Palestina untuk pembanguan pemukiman Israel) masih terus berjalan secara intensif oleh pemerintah Israel. Settlement tersebut tentu saja bisa mennghalangi tercapainya solusi dua negara," lanjutnya.
PM Shtayyeh mengungkapkan, pembicaraannya dengan Jokowi juga membahas dan mendengarkan sejumlah hal yang penting tentang kesatuan bangsa-bangsa apalestina untuk menghentikan perpecahan di dalam negeri.
Menurut dia, dengan adanya persatuan, Palestina dapat mencapai kepentingan untuk merdeka.
PM Shtayyeh pun menyatakan terima kasih yang tinggi kepada Presiden Jokowi atas dukungan Indonesia yang tidak pernah berhenti dan tidak terbatas dalam program atau upaya-upaya politik untuk menuju kemerdekaan dan mendapatkan keanggotaan penuh di Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Baca juga: Mengapa Palestina Tidak Diakui Sebagai Negara?
Lebih lanjut, dia menuturkan, kunjungan kali ini merupakan puncak hubungan 33 tahun hubungan bilateral diplomatik kedua negara.
"Kami sangat mengapresiasi hikmah dan kebijakan Presiden Jokowi dalam mengelola adanya keanekaragaman di Indonesia yang memerlukan kebijakan luar biasa yag mana Yang Mulia Pak Presiden berhasil mengelolanya," ungkap PM Shtayyeh.
"Terima kasih Yang Mulia atas sambutan Yang Mulia dan kami mengapresiasi dukungan perjuangan Yang Mulia dalam mendukung bangsa Palestina dan mendukung rekosiliansi bangsa Palestina untuk tercapainya kemerdekaan dan perdamaian bangsa Palestina," katanya.
Sebelumnya, PM Shtayyeh diterima Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor pada Senin siang.
Mobil yang membawa PM Shtayyeh mulai memasuki halaman istana sekitar pukul 10.27 WIB.
Baca juga: Jokowi: Indonesia Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh di PBB
Begitu mobil masuk ke halaman Istana Bogor langsung disambut oleh pasukan berkuda, pasukan yang berpakaian adat dan marching band.
Mobil kemudian menuju halaman tengah istana. Sesampaimyas di halaman, PM Shtayyeh turun dari mobil dan langsung disambut jabat tangan oleh Presiden Jokowi. Keduanya pun sempat berpelukan.